KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN MATEMATIKA DI SMP MUHAMMADIYAH 06 MEDAN

Kemampuan metakognisi merupakan kemampuan seseorang dalam proses merencanakan strategi, memantau strategi, dan mengevaluasi strategi. Metakognisi memiliki peranan penting bagi siswa untuk membantunya dalam proses penyelesaian masalah matematika dengan strategi yang sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan metakognisi siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika serta memaparkan strategi-strategi yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika dengan kemampuan metakognisi yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMP Muhammadiyah 06 Medan. Proses pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara. Data dari hasil tes kemudian dikelompokkan sesuai dengan kategori kemampuan metakognisi yang telah ditetapkan yaitu: rendah, sedang, dan tinggi, selanjutnya siswa diwawancarai menggunakan pedoman wawancara untuk mengakuratkan data hasil tes. Hasil kemampuan metakognisi siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika di kelas VIII-1 SMP Muhammadiyah 06 Medan pada materi pola bilangan dengan subjek kemampuan metakognisi tinggi mampu menggunakan kemampuan metakognisinya dengan baik. Subjek kemampuan metakognisi sedang dalam menyelesaikan masalah strategi yang digunakan masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan. Subjek kemampuan metakognisi rendah belum mampu menggunakan kemampuan metakognisinya dengan baik, karena tidak satupun masalah yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik. Serta untuk strategi-strategi yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika berdasarkan kategori kemampuan metakognisi tinggi ialah lengkap, dimana siswa mampu menyelesaikan permasalahan dengan ketiga tahapan kemampuan metakognisi yaitu merencanakan, memantau, dan mengevaluasi strategi. Siswa dengan kategori kemampuan metakognisi sedang masih kurang lengkap dalam menuliskan ketiga tahapan dari metakognisi. Siswa dengan kategori kemampuan metakognisi rendah tidak mampu dalam menyelesaikan permasalahan dengan ketiga tahapan kemampuan metakognisi. Kata Kunci: Kemampuan metakognisi, penyelesaian masalah matematika