Penerapan Pendekatan Cinematherapy Untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Pada Siswa Kelas VIII Di Bosowa International School Makassar

ABSTRAK HAERUDDIN NIVA. 2016. Penerapan Pendekatan Cinematherapy Untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Pada Siswa Kelas VIII Di Bosowa International School Makassar. (Dibimbing oleh Farida Aryani dan Purwaka Hadi). Perilaku prososial merupakan bentuk perilaku yang harus dimiliki oleh setiap individu karena sifatnya baik. Faktanya, masih banyak siswa yang perilaku prososialnya masih berada pada tingkat rendah. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah melalui penerapan pendekatan cinematherapy. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (i)bagaimanakah gambaran pelaksanaan cinematherapy kepada siswa kelas VIII di Bosowa International School Makassar?(ii) bagaimanakah tingkat perilaku prososial siswa kelas VIII di Bosowa International School Makassar sebelum dan sesudah diberikan cinematherapy? dan (iii)apakah penerapan cinematherapy mampu meningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII di Bosowa International SchoolMakassar?Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (i) gambaran pelaksanaan cinematherapy kepada siswa kelas VIII di Bosowa International School Makassar, (ii)tingkat perilaku prososial siswa kelas VIII di Bosowa International School Makassar sebelum dan sesudah diberikan cinematherapy,dan(iii) apakah cinematherapy mampu meningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII di Bosowa International SchoolMakassar.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen. Adapun desain eksperimen yang digunakan di dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dalam bentuk nonequivalent control group design.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 siswa. Sementara itu, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 34 orang yang dibagi ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan jumlah anggota kelompok masing-masing 17.Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan teknik sampling purposive.Data di dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatifmelaluiWilcoxon signed ranks test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) tingkat perilaku prososialsiswa rendahdengan nilai rata-rata 73,12 untuk kelompok eksperimen dan 77,06 untuk kelompok kontrol saat pretest, sedangkan setelah pemberian perlakuan maka terjadi peningkatan yang signifikan terhadap perilaku prososial pada kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata 97,82, dan (ii) pendekatan cinematherapymampumeningkatkan perilaku prososial pada siswa kelas VIII di Bosowa InternationalSchool Makassar dengan nilai signifikansi asyimp. sig =0,000<0,05. ABSTRACT HAERUDDIN NIVA. 2016. The Implementation of Cinema-therapy Approach to Improve Pro-social Behavior of Grade VIII Students at Bosowa International School Makassar (supervised by Farida Aryani and Purwaka Hadi). The pro-social behavior is a form of behavior that must be possessed by each individual because it is a good in nature. In fact, there are numerous students who still have low pro-social behaviors. One of the efforts to overcome the problem is by implementing cinema-therapy approach. Thus, the study aims at discovering (i) the description of the implementation of cinema-therapy to grade VIII students at Bosowa International School Makassar, (ii) the level of pro-social behavior of grade VIII students at Bosowa International School Makassar before and after impelenting cinema-therapy, and (iii) whether cinema-therapy can improve pro-social behavior of grade VIII students at Bosowa International School Makassar. The study is quantitative research using the experiment approach. The experiment design used is quasi experimental design in a form of non-equivalent control group design. The population of the study is 50 students. The samples are 34 students which are divided into the experiment group and the control group with the total of 17 students in each group. The samples are obtained by employing non-probability sampling of purposive samplingtechnique. Data is analyzed quantitatively using Wilcoxon signed rank test. The results of the study reveal that (i) the level of pro-social behavior of students is low with the mean score 73.12 for the experiment group and 77.06 for the control group in pre-test; whereas, after the treatment is given, significant improvement is shown on pro-social behavior in the experiment group with the mean score 97.82, and (ii) the cinema-therapy approach can improve pro-social behavior of grade VIII students at Bosowa International School Makassar with asyimp. sig = 0.000