Resiliensi Istri Korban Perselingkuhan. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar

ABSTRAK Tuti Syaima Masita. 2014. Resiliensi Istri Korban Perselingkuhan. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman resiliensi istri korban perselingkuhan, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi. Responden dalam penelitian ini berjumlah lima orang. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perselingkuhan suami terhadap isteri dapat terjadi karena kedekatan suami dengan teman kerjanya atau dicetuskan oleh pernikahan jarak jauh. Dampak perselingkuhan sangat bervariasi, dan bukan hanya berdampak pada isteri, melainkan berdampak pada keluarga dan masyarakat. Dampak yang dialami isteri berupa timbulnya perasaan sakit hati, jengkel, marah, malu, dan tertekan, yang menyebabkan isteri meninggalkan rumah, bahkan hingga munculnya kecenderungan bertindak agresif seperti ingin bunuh diri atau ingin membunuh suaminya. Dampak pada keluarga berupa munculnya perubahan sikap keluarga yang berakibat pada istri yang merasa diabaikan dan munculnya perasaan sakit hati keluarga karena perilaku suami terhadap istrinya. Dampak pada masyarakat berupa timbulnya reaksi negatif masyarakat yaitu dengan menjadikan masalah perselingkuhan suami sebagai bahan pembicaraan (gosip). Isteri dapat mengatasi dampak perselingkuhan yang dialaminya dan bangkit kembali karena adanya dorongan dari dalam dirinya berupa keyakinan terhadap Tuhan, keteguhan atas prinsip hidupnya tentang pernikahan (pantang dimadu atau pantang berstatus janda), kemampuan memecahkan masalah, kemampuan mengendalikan emosi dan kemandirian isteri dalam hal ekonomi, serta adanya dukungan dari lingkungan meliputi: dukungan orangtua, perubahan sikap suami, anak, teman, dan pihak profesional. Hal ini menyebabkan isteri dapat memutuskan apakah mempertahankan rumah tangganya atau bercerai