Implementasi Standar Operasional Prosedur Sistem Penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia (Paspor) pada Kantor Imigrasi Kelas I Makassar

ABSTRAK LUCKY KARIM 2014. Implementasi Standar Operasional Prosedur Sistem Penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia (Paspor) pada Kantor Imigrasi Kelas I Makassar (Dibimbing oleh Promotor Haedar Akib serta Kopromotor Muhammad Basri dan Andi Makkulau) Kinerja manajemen pelayanan publik sudah menjadi ukuran kinerja pemerintah. Itulah sebabnya masyarakat menuntut penyelenggaraan manajemen pelayanan lebih responsiv terhadap kebutuhan masyarakat yang transparan, partisipatif, serta akuntabel. Salah satu unsur pelayanan dari pemerintah adalah penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia (Paspor) yang diselenggarakan oleh Kantor Imigrasi. Pelayanan publik ini dalam pengimplementasiannnya diperlukan adanya kebijakan. Kebijakan dalam penerbitan paspor ini dijalankan melalui Standar Operasional Prosedur (SOP). Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (i) Bagaimana gambaran kualitas implementasi Standar Operasional Prosedur sistem penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia (Paspor) berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor: IMI-891.GR.01.01 tahun 2008 pada Kantor Imigrasi Kelas I Makassar? (ii) Faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat kualitas implementasi Standar Operasional Prosedur sistem penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia (Paspor). Tujuan penelitian ini adalah (i) untuk memperoleh gambaran tentang kualitas implementasi Standar Operasional Prosedur sistem peneribitan Surat Perjalanan Republik Indonesia (Paspor) Kantor Imigrasi Kelas I Makassar; (ii) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan faktor-faktor yang menghambat kualitas implementasi Standar Operasional Prosedur sistem penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia (Paspor) pada Kantor Imigrasi Kelas I Makassar. Jenis penelitian adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumentasi, serta didukung oleh pengisian angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) implementasi SOP sistem penerbitan paspor dari 12 aspek yang dilakukan pelanggan, ada yang sangat efektif dan ada pula yang kurang efektif; (ii) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengimplementasi SOP sistem penerbitan paspor adalah komunikasi, kelengkapan sarana dan prasrana, kualitas SD, perilaku manusia, birokrasi, kebijakan politik, status sosial ekonomi, dan sistem pemerintahan