Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Financial To Deposit Ratio Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Non Performing Financing (Studi Pada Bank Umum Syariah)

Non Performing Financing (NPF) perbankan syariah selama tahun 2005-2009 tergolong tinggi. Akan tetapi bank syariah tetap melakukan penyaluran pembiayaan sehingga perbandingan pembiayaan dengan dana yang tersedia (Financing to Deposit Ratio/FDR) perbankan syariah mencapai 100%. Di sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) rata-rata di atas sepuluh persen. Meningkatnya dana pihak ketiga yang tidak terkendali sebetulnya tidak berdampak cukup baik bagi perkembangan perbankan syariah, karena bila bank syariah mengalami kelebihan likuiditas (DPK terlalu besar), maka akan berpengaruh pada bagi hasil yang diterima deposan (penitip dana), sehingga bank syariah terpaksa menahan penghimpunan dana pihak ketiga. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh pengaruh dana pihak ketiga (DPK) berpengaruh terhadap non performing financing (NPF); pengaruh financial to deposit ratio (FDR) berpengaruh terhadap non performing financing (NPF); dan pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh terhadap non performing financing (NPF). Perbankan syariah yang menjadi objek yaitu seluruh bank-bank syariah yang ada di Indonesia baik bank umum syariah dan unit usaha syariah, tidak termasuk di dalamnya bank pembiayaan rakyat syariah. Data yang digunakan data per bulan yaitu mulai September 2008 sampai dengan Agustus 2010, di mana data tersebut diunduh dari situs resmi Bank Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi berupa Statistik Perbankan Syariah yang dipublikasi oleh Bank Indonesia. Sedangkan teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda dan uji-t. Hasil penelitian diperoleh bahwa DPK perbankan syariah berpengaruh terhadap NPF perbankan syariah, begitu juga dengan suku bunga SBI berpengaruh terhadap NPF perbankan syariah. Sedangkan secara bersama-sama seluruh variabel independen berpengaruh terhadap NPF perbankan syariah. NPF perbankan syariah dapat ditentukan DPK, FDR, dan suku bunga SBI mencapai 41,5%, dan 56,2% jika mengikutsertakan variabel bayangan