Analisis Erosi Di Kawasan Putuk Lesung Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor curah hujan, tanah, topografi, vegetasi, pengelolaan lahan terhadap tingkat bahaya erosi di Putuk Lesung dan memprediksi laju erosi di Putuk Lesung. Penelitian ini dilakukan di Putuk Lesung yang berada di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan pada bulan Maret-Mei 2022. Pengambilan data dilakukan secara observasi lapang secara langsung untuk pengambilan sampel tanah berdasarkan kelerengan dengan 5 klasifikasi yaitu Datar (0-8%), Landai (8-15%), Agak Curam (16-25%), Curam (25-45%), Sangat Curam (>45%) dengan menggunakan pengulangan tiga kali dengan total SUL berjumlah 15 titik sebagai data primer dan data sekunder berupa data curah hujan yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Metode analisis yang digunakan untuk penilaian prediksi tingkat erosi yaitu menggunakan metode persamaan USLE (Universal Soill Loss Equation) dengan varabel yang digunakan yaitu faktor erodibilitas tanah, faktor erosivits curah hujan, faktor kemiringan dan panjang lereng, faktor tutupan lahan dan usaha pengelolaan dan konservasi. Faktor yang membuat tingginya tingkat erosi di kawasan Putuk Lesung yaitu kondisi tutupan vegetasi dan tindakan konservasi yang kurang. Faktor kemiringan dan panjang lereng memiliki pengaruh tinggi terhadap laju erosi. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai SUL (Satuan Unit Lahan) SC3 90° dan panjang lereng 20m. Kawasan Putuk Lesung secara keseluruhn memiliki nilai rata-rata prediksi tingkat bahaya erosi sebesar 332,97 ton/ha/tahun dengan kelas bahaya erosi sangat berat. Tingginya laju erosi dapat menyebabkan eosi di kawasan Putuk Lesung dalam jangka waktu yang cepat, sehingga perlu dilakukan pencegahan erosi seperti adanya kegiatan reboisasi dan konservasi tanah