ANALISIS GERAKAN LITERASI SEKOLAH GUNA OPTIMALISASI PROGRAM ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM SISWA KELAS V SDN NGAGLIK 02 BLITAR

Pelaksanaan gerakan literasi sekolah (GLS) di SDN Ngaglik 02 sudah berjalan sejak tahun 2016 awal sampai sekarang. Kegiatan literasi merupakan salah satu kegiatan yang berperan penting dalam kehidupan, karena ini berkaitan dengan keterampilan membaca pada siswa dalam memahami sebuah informasi secara cermat, refleksi, dan kritis. Hal ini diperkuat dengan adanya peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 dengan menerapkan kegiatan membaca selama 15 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persiapan guru dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) untuk melaksanakan program AKM, mengetahui pelaksanaan program GLS, serta mengetahui hasil GLS guna optimalisasi program AKM. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SDN Ngaglik 02 Srengat Blitar. Untuk menganalisis hasil penelitian maka diperlukan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam melakukan analisis penelitian ini menggunakan tiga tahap yaitu, data reduction, data display, penarikan kesimpulan. Setelah itu dilakukan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan 2 teknik yaitu teknik triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa GLS sangat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan literasi dan sikap kritis siswa, dan hal ini sangat berkesinambungan dengan program AKM karena, terdapat dua kemampuan yang diujikan yaitu kemampuan literasi membaca dan literasi numerasi (matematika). Untuk pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SDN Ngaglik berjalan dengan lancar meskipun ada kendala namun tidak mengurangi semangat guru dan siswa untuk tetap menerapkan gerakan literasi sekolah (GLS). Terdapat beberapa faktor yang mendukung serta faktor penghambat pelaksanaan GLS. Namun pihak sekolah dapat mengatasi dengan beberapa solusi yang ada