ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMK NEGERI 1 MALANG BERBASIS MODEL DELONE & MCLEAN

Teknologi informasi yang berkembang mendorong masyarakat berpikir tentang bagaimana mengambil keputusan yang akurat dengan efektif dan efisien dalam segala kegiatan yang dilakukannya. Penerapan sistem teknologi informasi diharapkan dapat membantu kegiatan, sebab sistem informasi yang didukung oleh teknologi informasi bisa dukung pengambilan keputusan serta bisa menyukseskan aktivitas yang dilaksanakan, seperti dalam bidang bisnis, ekonomi, sosial politik dan pendidikan. Seperti di sektor pendidikan yang permudahkan pemakainya guna lakukan tahap akademik sekolah atau dikenal Sistem Informasi Akademik (SIAKAD). Sistem Informasi Akademik juga diterapkan pada SMK Negeri 1 Malang dengan sebutan SIKARISMA yang bisa diakses secara online melalui sikarisma.smkn1malang.sch.id. SIKARISMA digunakan warga SMK Negeri 1 Malang untuk melakukan pengelolaan dan pemenuhan kebutuhan pelayanan terkait akademik SMK Negeri 1 Malang. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah, dari awal pembuatan hingga saat ini SIKARISMA belum pernah dilakukan analisis tingkat kesuksesan sehingga pihak sekolah belum bisa mengetahui tingkat kepuasan pengguna dari layanan SIKARISMA. Dari persoalan ini, penulis lakukan penelitian guna ukur kesuksesan SIKARISMA untuk mengatasi masalah tersebut. Model pengukuran kesuksesan informasi yang banyak dipakai ialah “information system measurement” yakni “DeLone serta McLean”. Tujuan studi ini ialah dapat menganalisis kesuksesan “Sistem Informasi Akademik SMK Negeri 1 Malang (SIKARISMA)” memakai metode “DeLone dan McLean. Hasil pengujian hipotesis yang dibentuk sesuai model “DeLone” dan “McLean” guna uji kesuksesan Sistem Informasi SMK Negeri 1 Malang atau sering disebut SIKARIMA menunjukkan 2 hipotesis diterima serta 7 hipotesis ditolak, maka simpulannya, “implementasi SIKARISMA belum dianggap sukses sebb tidak terdapat dampak kualitas informasi, kualitas layanan pada pemakian serta tidak adanya dampak kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan pada kepuasan pemakai menjadi faktor tidak berhasilnya suatu sistem”