Analysis Of Differences In Financial Performance Before And After Obtaining ISO 9001:2000 Certification In Manufacturing Companies Listed In Indonesia Stock Exchange

This research investigates and analyzes the differences in financial performance two years before to three years after companies obtaining the ISO 9001:2000 certification. Financial performance until now is an important topic to be measured because it can be reflected the successful of the firm to achieve shareholder value. Anyway, a lot of research done for measuring financial performance based on operational performance and stock price. In this study, the aims to prove the impact of increasing financial performance based on external monitoring, such as ISO 9001:2000 certification. This is the new approach to discover the impact of external monitoring toward firm financial performance. Many research that have already done focus in “executing” as an one of the managerial function, while “monitoring” rarely investigated. Therefore, it becomes interesting topic to be researched. The financial performance to be analyzed is focused on the three dimensions of financial performance, which are the net profit margin ratio, sales growth ratio, and earnings per share ratio.The population of this research is manufacturing company listed in the Indonesian stock exchange in period 2000-2013. The sample is taken with using purposive sampling method based on some criteria where there are 30 companies that meet the sample selection criteria. The research use quantitative approach, the data are obtained from the Indonesia stock exchange website, reports from Indonesian Capital Market Directory (ICMD), and Ubaya’stock exchange laboratory. Statistical method used to analyze the data is hypothesis test for comparing means (t-test for data with normal distribution and non-parametric Wilcoxon test for data that are not normally distributed).The research result indicates that there are improvement in all ratios but not significant in net profit margin ratio, and sales growth ratio. But there is significant improvement in overall financial performance measured in earnings per share ratio. Penelitian ini menganalisis perbedaan pada kinerja keuangan dua tahun sebelum sampai tiga tahun sesudah badan usaha mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000. Kinerja keuangan selama ini menjadi topik yang penting untuk diukur karena mencerminkan keberhasilan badan usaha dalam pencapaian nilai kesejahteraan pemegang saham. Namun penelitian yang banyak dilakukan adalah mengukur peningkatan kinerja keuangan berdasarkan kinerja operasional dan harga saham. Pada penelitian kali ini melihat dampak peningkatan kinerja keuangan berdasarkan monitoring eksternal yaitu implementasi ISO 9001:2000. Ini merupakan suatu pendekatan baru untuk melihat dampak monitoring eksternal terhadap kinerja keuangan badan usaha. Selama ini monitoring merupakan salah satu fungsi manajemen yang jarang diteliti dibandingkan fungsi manajerial “executing”, sehingga topic ini menarik untuk diteliti. Kinerja keuangan yang dianalisis diwakili tiga rasio keuangan, yaitu rasio marjin laba bersih, rasio pertumbuhan penjualan, dan rasio laba bersih per lembar saham. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada periode 2000-2012. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan beberapa criteria dimana terdapat 30 perusahaan yang sesuai dengan kriteria pemilihan sampel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data diperoleh dari situs bursa efek Indonesia, Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan dari galeri investasi laboratorium Manajemen Keuangan Ubaya. Metode statistika yang digunakan untuk menganalisis data adalah tes hipotesis untuk membandingkan rata-rata (ttest untuk data yang berdistribusi normal dan non-parametrik Wilcoxon testuntuk data yang tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada semua rasio namun tidak signifikan pada rasio marjin laba bersih, dan rasio pertumbuhan penjualan. Tetapi ada peningkatan yang signifikan pada kinerja keuangan secara keseluruhan yang diukur dengan rasio laba bersih per lembar saham