Pengaruh Pemberian Buah dan Senam Aerobik Terhadap Indeks Massa Tubuh (IMT) Dan Persen Lemak Tubuh Pada Santri

Latar Belakang : Obesitas pada santri merupakan masalah gizi yang terjadi karena adanya akumulasi lemak berlebih di dalam tubuh yang disebabkan oleh asupan makan yang kurang baik dan aktivitas fisik yang rendah. Tujuan : Menganalisis pengaruh pemberian buah dan senam aerobik terhadap indeks massa tubuh dan persen lemak tubuh pada santri. Metode : Penelitian eksperimental dengan desain quasi experiment rancangan non-randomized pre-post test with control group design pada 42 santri berusia 18-24 tahun dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok buah diberikan buah 200 g/hari selama 4 minggu dan edukasi gizi, kelompok senam diberikan senam aerobik intensitas sedang(60-80% HRmax) 3x/minggu durasi 50 menit selama 4 minggu dan edukasi gizi, kelompok kontrol hanya mendapatkan edukasi gizi. Berat badan dan persen lemak tubuh diukur menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis, asupan makan menggunakan semi quantitative food frequency questionnaire dan food recall 24 jam. Data dianalisis dengan uji paired t-test, Wilcoxon, one way ANOVA, dan Kruskall-wallis. Hasil : Kelompok senam mengalami penurunan rerata IMT 0,12 kg/m2 lebih banyak dibandingkan kelompok buah 0,01 kg/m2. Sebaliknya pada kelompok kontrol terdapat kenaikan IMT 0,02 kg/m2. Rerata persen lemak tubuh pada kelompok senam mengalami penurunan 0,13% lebih banyak dibandingkan kelompok buah 0,07%. Sebaliknya pada kelompok kontrol terdapat kenaikan persen lemak tubuh 0,01%. Perubahan (∆) IMT dan persen lemak tubuh antara 3 kelompok tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan : Konsumsi buah 200 g/hari selama 4 minggu dan senam aerobik intensitas sedang 3x/minggu durasi 50 menit selama 4 minggu tidak berpengaruh terhadap Indeks Massa Tubuh dan persen lemak tubuh pada santri