Pengembangan Model Laboratorium Jarak Jauh Berbasis Web untuk Praktikum Otomasi Industri.

Penelitian ini bertujuan: (1) menghasilkan model laboratorium jarak jauh berbasis web untuk praktikum otomasi industri, (2) mengungkapkan kinerja model laboratorium yang dihasilkan tersebut, (3) mengungkapkan validitas model laboratorium yang dihasilkan tersebut, (4) mengungkapkan pengaruh model laboratorium tersebut terhadap penguasaan materi otomasi industri, (5) mengungkapkan efektivitas model laboratorium jarak jauh yang dihasilkan tersebut, (6) mengungkapkan penerimaan mahasiswa pada laboratorium, dan (7) mengungkapkan respon pengguna terhadap buku panduan penggunaan laboratorium jarak jauh. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengacu pada model waterfall yang terdiri dari lima langkah, yaitu: (1) requirement definition, (2) system and software design, (3) implementation and unit testing, (4) integration and system testing, (5) operation and maintenance. Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia. Model laboratorium yang dikembangkan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari server untuk manajemen pembelajaran, server untuk aplikasi di laboratorium nyata, sistem monitoring hasil, dan sistem keamanan. Validasi model dilakukan oleh ahli dalam bidang Human Computer Interaction dan ahli dalam bidang pembelajaran elektronik. Sebelum validasi model, dilakukan pengujian fungsi pada sistem manajemen pembelajaran dan aplikasi Graphic User Interface (GUI) pada laboratorium fisik. Pengujian ini dilakukan oleh pengguna terbatas. Sistem yang masih ada kekurangan kemudian dilakukan revisi atau perbaikan. Selanjutnya uji kinerja model dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak WAPT. Selain itu juga, model diujicobakan kepada 24 orang mahasiswa untuk mengetahui dampaknya terhadap penguasaan materi otomasi industri. Pada saat awal, pengguna diberikan pretest dan kemudian diberikan kesempatan untuk menggunakan laboratorium berbasis web ini dan diakhiri dengan posttest. Model juga diujicobakan kepada 100 orang mahasiswa yang telah lulus mata kuliah otomasi industri untuk mengetahui penerimaan teknologi model laboratorium ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model laboratorium jarak jauh berbasis web yang dikembangkan ini layak digunakan untuk praktikum otomasi industri. Kinerja model masuk dalam kategori sangat baik dengan tingkat penerimaannya termasuk dalam kategori puas. Laboratorium jarak jauh yang dikembangkan tersebut memberikan pengaruh positif terhadap penguasaan materi mahasiswa pada matakuliah otomasi industri dan efektivitas model laboratorium jarak jauh tersebut berdasarkan nilai rata-rata N-gain yaitu sebesar 55, yang termasuk dalam kategori cukup efektif. Pengguna memberikan respon yang baik terhadap buku panduan penggunaan laboratorium jarak jauh ini