KONTROL DIRI SEBAGAI MEDIATOR ANTARA STRES AKADEMIK DENGAN KECANDUAN TERHADAP SMARTPHONE PADA SISWA

Pesatnya perkembangan teknologi membuat penggunaan smartphone semakin diperlukan dalam kehidupan sehari-hari terutama pada kalangan remaja. Hal ini dikhawatirkan dapat membuat remaja cenderung mengambil risiko dalam penggunaan smartphone yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kontrol diri sebagai mediator antara stress akademik dengan kecanduan terhadap smartphone di Belitung. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto. Tempat penelitian di Kabupaten Belitung dengan jumlah sampelnya sebanyak 385 remaja. Teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik multistage random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala yang terdiri dari skala kecanduan smartphone , skala stres akademik dan skala kontrol diri. Teknik validasi instrumen menggunakan validitas isi dan reliabilitas berdasarkan koefisien Cronbach Alpha. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan kontrol diri sebagai mediator antara stres akademik terhadap kecanduan smartphone. Semakin tinggi stres akademik diikuti kontrol diri yang rendah maka kecanduan smartphone pada siswa semakin tinggi. Model mediasi dalam penelitian ini diketahui sebagai mediasi secara sempurna (full mediation). Karena nilai pada jalur c’, yaitu variabel stres akademik dengan kecanduan smartphone dimasukkan variabel kontrol diri ditemukan hasil yang tidak signifikan. Persentase sumbangan pengaruh variabel bebas stres akademik terhadap variabel terikat kecanduan smartphone yang awal sebesar 6, 5 %. menjadi 15, 4 % setelah dimediator oleh variabel kontrol diri