Pengaruh Metode Latihan Drilling Jarak Tetap dan Berubah Terhadap Akurasi Memanah Atlet Panahan Banyumas Archery School Ditinjau dari Koordinasi Mata Tangan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara metode latihan drilling jarak tetap dan jarak berubah terhadap akurasi memanah. (2) Perbedaan pengaruh antara atlet dengan koordinasi mata tangan tinggi dan rendah terhadap akurasi memanah. (3) Interaksi antara metode latihan drilling (jarak tetap dan jarak berubah) dengan koordinasi mata tangan (tinggi dan rendah) terhadap akurasi memanah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet panahan di Banyumas Archery School yang berjumlah 38 atlet, yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu aktif latihan, berjenis kelamin laki-laki, tidak dalam keadaan sakit, bersedia mengikuti aturan pada treatment yang diterapkan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur koordinasi mata tangan menggunakan tes lempar tangkap bola tenis dan akurasi memanah yaitu melakukan 36 tembakan anak panah dari jarak 30 meter. Teknik analisis data yang digunakan yaitu ANAVA two way. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan drilling jarak tetap dan jarak berubah terhadap akurasi memanah atlet panahan di Banyumas Archery School, dengan nilai F 5,261 dan p < 0,05. Kelompok latihan drilling jarak berubah lebih baik dibandingkan dengan kelompok latihan drilling jarak tetap, selisih rata-rata kedua kelompok sebesar 4,40. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara atlet dengan koordinasi mata tangan tinggi dan rendah terhadap akurasi memanah atlet panahan di Banyumas Archery School, dengan nilai F 9,783 dan p < 0,05. Atlet yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi tinggi lebih baik dibandingkan dengan atlet yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi rendah, dengan selisih rata-rata sebesar 6,00. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan drilling (jarak tetap dan jarak berubah) dengan koordinasi mata tangan (tinggi dan rendah) terhadap akurasi memanah atlet panahan di Banyumas Archery School, dengan nilai F 22,011 dan p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok metode latihan latihan drilling jarak berubah merupakan metode yang lebih efektif digunakan untuk atlet yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi dan kelompok metode latihan latihan drilling jarak tetap lebih efektif digunakan untuk atlet yang memiliki koordinasi mata tangan rendah