PELINDIAN NIKEL LATERIT LOW-GRADE POMALA MENGGUNAKAN ASAM ORGANIK DAN ASAM INORGANIK PADA KONDISI ATMOSFIR

Telah dilakukan pelindian nikel dari bijih nikel laterit low-grade Pomala menggunakan asam organik dan inorganik. Pada penelitian ini akan dikaji pengaruh konsentrasi pelarut dan temperatur pelindian terhadap nilai ekstraksi nikel. Variasi konsentrasi yang digunakan untuk masing-masing jenis pelarut adalah 1 mol (M) dan 2 mol (M). Sementara itu, variasi temperatur pelindian sebesar 60 dan 95. Sampel dari proses pelindian dikarakterisasi menggunakan XRF. Nilai perolehan ekstraksi nikel menggunakan pelarut CH3COOH dengan variasi konsentrasi 1M dan 2M pada temperatur pelindian 60 masing-masing sebesar 0,49% dan 0,37%. Untuk temperatur pelindian 95 masing-masing sebesar 0,34% dan 0,23%. Sementara itu, nilai perolehan ekstraksi nikel menggunakan pelarut H2SO4 pada variasi konsentrasi larutan sebesar 1M dan 2M dengan temperatur proses pelindian 60 masing-masing sebesar 0,905% dan 0,900% Untuk temperatur 95 dihasilkan nilai ekstraksi nikel masing-masing sebesar 0,84% dan 0,58%. Pada perlakuan variasi temperatur sebesar 60 dan 95, perolehan kembali nikel menggunakan pelarut CH3COOH dengan konsentrasi sebesar 1M masing-masing sebesar 0,50% dan 0,35%. Pada konsentrasi 2M masing-masing sebesar 0,37% dan 0,24%. Jenis pelarut H2SO4 pada konsentrasi larutan 1M dengan variasi temperatur 60 dan 95 diperoleh nikel masing-masing temperatur sebesar 0,905% dan 0,840%. Sementara itu, pada konsentrasi larutan 2M diperoleh nikel sebesar 0,900% dan 0,567%.  Nickel leaching from Pomala low-grade laterite nickel ore has been carried out using organic and inorganic acids. In this study, the effect of solvent concentration and leaching temperature on the nickel extraction value will be analyzed. The concentration variations used for each type of solvent are 1 mole (M) and 2 moles (M). Meanwhile, the variation of leaching temperature is 60? and 95?. Samples from the leaching process were characterized using XRF. The recovery value of nickel extraction using CH3COOH solvent with various concentrations of 1M and 2M at a leaching temperature of 60? is 0.49% and 0.37%, respectively. The leaching temperature of 95? is 0.34% and 0.23%, respectively. Meanwhile, the recovery value of nickel extraction using H2SO4 solvent at a solution concentration variation of 1M and 2M with a leaching process temperature of 60? is 0.905% and 0.900%, respectively. For a temperature of 95? the nickel extraction value is 0.84% ??and 0.58%. In the treatment of temperature variations of 60? and 95?, nickel recovery using CH3COOH solvent with a concentration of 1M is 0.50% and 0.35%, respectively. At the concentration of 2M is 0.37% and 0.24%, respectively. The type of solvent H2SO4 at a concentration of 1M solution with temperature variations of 60? and 95? obtained nickel with temperatures of 0.905% and 0.840%, respectively. Meanwhile, at the concentration of 2M solution obtained nickel of 0.900% and 0.567%