Penerapan Expressive Writing Sebagai Metode Katar Sis Pada Siswa Kelas V SD Negeri 10 Koba

Expressive writing atau menulis ekspresif adalah kegiatan menulis yang dalam prosesnya melibatkan peran emosional dengan mengekspresikan isi tulisan sebagai sarana katarsis untuk menyampaikan perasaan, pikiran, dan pengalaman pada masa lalu maupun keadaan sekarang. Metode katarsis merupakan suatu penyaluran emosi dengan mengeluarkan isi pikiran, perasaan, ataupun pengalaman dalam bentuk kegiatan positif yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Praktik dalam metode katarsis dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan kegiatan menulis. Metode katarsis dalam praktik menulis ekspresif ialah gambaran bentuk perwakilan penyaluran emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisa setelah diterapkannya expressive writing sebagai metode katarsis pada siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan 86,96% siswa berminat untuk menulis ekspresif lagi. Dalam hasil penelitian menulis ekspresif disimpulkan bahwa 12 siswa dikategorikan dengan hasil sangat baik, 8 siswa dalam kategori baik, dan 3 siswa dengan kategori cukup. Pengelompokan kategori didasarkan pada hasil menulis ekspresif siswa pada lembar penulisan yang telah dibagikan dan diisi