Formulasi Teh Celup Herbal Kombinasi Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Dan Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe)

Latar Belakang :Tanaman kelor merupakan tanaman khas NTT yang bergizi, memiliki banyak manfaat serta kaya akan antioksidan, namun memiliki rasa yang langu. Jahe merah memiliki kandungan oleoresin, gingerol, dan minyak atsiri sebagai antioksidan yang dapat digunakan untuk menutupi rasa langu pada kelor serta dapat meningkatkan khasiat pada daun kelor. Oleh karena itu, daun kelor dan jahe merah diolah menjadi suatu produk minuman sehat yang praktis dengan kandungan gizi dan vitamin yang tinggi yakni teh celup herbal kombinasi daun kelor dan jahe merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan tingkat kesukaan terhadap produk teh celup herbal kombinasi daun kelor dan jahe merah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data pada uji kualitas dan uji usia simpan produk dilakukan melalui uji praktikum. Sedangkan pada uji hedonik dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada responden. Hasil penelitian menunjukan produk teh positif mengandung flavonoid. Kadar air yang diperoleh sebesar 1,05 ± 1,336432%, serta kadar abu sebesar 8,37 ± 0,393954%. Pada usia simpan, disimpan pada suhu ruangan dengan kemasan tertutup maupun terbuka, tidak terjadi perubahan organoleptic. Berdasarkan uji hedonik diperoleh persentase tingkat kesukaan sebesar 78,6%. Simpulannya adalah produk teh celup herbal kombinasi daun kelor dan jahe merah mengandung kadar air 1,05 ± 1,336432%, kadar abu 8,37 ± 0,393954%, dan 78,6% masyarakat kota Kupang menyukai produk teh