Tingkat Pengetahuan Dan Tindakan Anak Tentang Cara Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar Terhadap Status Karies Gigi Pada Anak Kelas III – Iv Di SDN Balfai Penfui Kupang

Latar belakang: pengetahuan adalah hasil ranah tahu dan ini terjadi karena seseorang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu, melalui panca indera manusia. Pengetahuan mengenai kesehatan gigi anak menjadi hal keharusan bagi seorang ibu demi perkembangan dan pertumbuhan gigi geligi anak yang baik (Rompis dkk, 2016). Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tindakan anak tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar terhadap status karies gigi. Metode: penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tindakan anak tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar terhadap status karies gigi pada anak kelas III –IV di SDN Balfai Penfui. Hasil penelitian yaitu, tingkat pengetahuan dengan kriteria baik 29 siswa/i dengan presentase 72,5%,11 siswa/i kriteria sedang dengan presentase 27,5%, dan kriteria buruk 0%. Tingkat tindakan dengan kriteria baik, 32 siswa/i dengan presentase 80%, 8 siswa/i kriteria sedang dengan presentase 30%, dan kriteria buruk 0%. Status karies gigi anak yaitu dengan kriteria, status karies sangat rendah terdapat 7 siswa/i dengan presentase (17,5 %), kriteria status karies gigi rendah 6 siswa/i presentase (15%), kriteria status karies gigi sedang terdapat 10 siswa/i (25%), kriteria status karies gigi tinggi terdapat 7 siswa/i (17,5%), dan kriteria status karies gigi sangat tinggi terdapat 10 siswa/i (25%). Kesimpulan pengetahuan responden baik mempunyai status karies gigi yang sedang, yaitu 20%. Tindakan responden baik mempunyai status karies gigi yang sedang yaitu 25%. Dari penelitian ini apabila kriteria tingkat pengetahuan dan tindakan anak tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar sangat baik belum tentu status karies gigi anak sangat rendah, hal ini disebabkan pengetahuan dan tindakan anak baik akan tetapi status karies gigi sangat tinggi dikarenakan kebiasan mereka yang tidak bisa dirubah seperti kebiasan jajan makanan yang manis