KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ISLAMI DI SD MUHAMMADIYAH GENDENG DARUSSALAM YOGYAKARTA

Penelitian ini berangkat dari berbagai macam dampak arus globalisasi dan modernisasi yang demikian cepat sehingga perlu mempersiapkan manusiamanusia yang memiliki dua kompetensi sekaligus; yakni ilmu pengetahuan dan teknologi dan iman dan taqwa. Pengembangan budaya Islami yang tercermin dari berbagai kegiatan dan tata tertib yang dibuat dan disepakati bersama adalah upaya yang diberlakukan pesantren untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah yang terintegrasi dalam kesatuan pengelolaan lembaga pendidikan. Adapun rumusan masalah pada penelitian adalah (1) Bagaimana Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Islami di SD Muhamadiyah Gendeng Darussalam? (2) Bagaimana Kebijakan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Islami di SD Muhamadiyah Gendeng Darussalam? (3) Bagaimana Aktualisasi Nilai Budaya Islami Peserta Didik di SD Muhamadiyah Gendeng Darussalam?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan kemudian ditarik kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah SD Muhammadiyah Gendeng Darussalam dalam menjalankan kepemimpinannya menganut model gaya kepemimpinan demokratis, hal ini dapat dilihat dari kepala sekolah menjadi uswatun al-ḥasanah, dalam proses gerakan bawahan selalu menghormati bawahannya, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan sekolah, selalu berusaha mengutamakan kejasama dalam usaha mencapai tujuan, kepala sekolah menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengembangkan kemampuan bawahannya. Kepala sekolah sudah memimpin sekolahnya dengan baik dengan menganut gaya kepemimpinan demokratis, namun alangkah lebih baik lagi jika kepala sekolah dalam memimpin sekolahnya menganut gaya kepemimpinan transformatif, agar kepala sekolah dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan dan kualitas bawahannya dalam mencapai tujuan organisasi. Kebijakan kepala sekolah mengembangkan budaya islami yaitu diantaranya sebagai berikut: (a) budaya senyum salam dan sapa, (b) ṣalāt ḍuḥa, (c) hafalan al-Qur‟ān, (d) berdoʻā, (e) Ṣalāt ẓuhur berjama‟ah, (f) infaq dan ṣodaqoh. Aktualisasi nilai budaya Islami dapat dijabarkan dalam nilai-nilai sebagai berikut: (a) aktualisasi nilai religius (b) aktualisasi nilai jujur (c) aktualisasi nilai toleransi (d) aktualisasi nilai disiplin (e) aktualisasi nilai kerja keras (f) aktualisasi nilai mandiri (g) aktualisasi nilai rasa ingin tahu (h) aktualisasi nilai silaturahmi (i) aktualisasi nilai cinta damai (j) aktualisasi nilai gemar membaca (k) aktualisasi nilai peduli lingkungan (l) aktualisasi nilai bertanggungjawab (m) aktualisasi nilai menghargai prestasi (n) aktualisasi nilai peduli sesama