BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DAN BIMBINGAN KERJA UNTUK TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WANITA KARIER (STUDI KASUS TERHADAP WANITA KARIER YANG BEKERJA DI MTsN 1 KARANGANYAR, JAWA TENGAH)

Seiring dengan berubahnya cara pandang dunia terhadap peran dan posisi wanita di tengah-tengah masyarakat, maka kini sebagaimana kaum pria banyak kaum wanita yang berkarir, baik di kantor pemerintah maupun swasta bahkan ada yang berkarir di bidang kemiliteran dan kepolisian, sebagaimana pria. Dalam kehidupan modern banyak wanita dapat bekerja dan berkarir dimana saja selagi ada kesempatan. Terutama menjadi seorang yang berkarir di bidang pendidikan dimana pikiran, tenaga, tidak hanya terfokus pada satu titik, melainkan banyak sekali titik-titik fokus yang harus dikuasai oleh tenaga di bidang kependidikan, apalagi ditambah jika ia seorang Ibu Rumah Tangga. Oleh karena itu, dalam urusan rumah tangga sekalipun, karena baik suami maupun istri sama-sama memiliki karir di luar rumah yang tentu tidak memakan waktu sedikit, perlu diantara suami maupun istri saling bekerjasama atau dalam hal urusan rumah tangga saling berbagi peran, terutama jika mereka masih memiliki tanggungan berupa orang tua mereka di rumah yang sudah sangat tua atau memiliki anak-anak yang masih kecil merupakan kewajiban yang masih harus dilakukan, dan diperlukan manajemen waktu diantara suami maupun istri untuk melakukan kewajiban diluar (karier) maupun kewajiban di rumah (Rumah tangga, dan lain sebagainya). Adapun pokok-pokok masalah dalam penelitian ini adalah, Pertama, apa yang menjadi faktor-faktor penyebab menjadi seorang wanita karir, kedua, dampak yang dirasakan selama menjadi seorang wanita karir, ketiga, bagaimana tinjauan hukum islam tentang wanita karir. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan normatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitik. Dalam metode pengumpulan data penyusun menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang berkarir di MTsN 1 Karanganyar itu berjalan dalam batas yang wajar secara hukum islam dimana mereka seimbang dalam menjalankan peran sebagai wanita karir maupun sebagai ibu rumah tangga, meski misalnya dalam pelaksanaanya itu berbeda, namun semua tetap tidak keluar batas. Selain itu, banyak faktor yang menyebabkan mereka berkarir sebagai seorang guru, yakni ekonomi, pendidikan, kebutuhan sosialisasi yang luas, adapun dampak yang dirasakan adalah secara ekonomi, pergaulan yang lebih luas, teraplikasinya ilmu yang telah didapat selama bangku perkuliaha