GAMBARAN HARGA DIRI (SELF ESTEEM) PADA REMAJA PEREMPUAN KORBAN BULLYING

Self esteem adalah proses evaluasi yang dilakukan oleh seorang individu kepada dirinya sendiri yang dapat ditampilkan sebagai tingkah laku positif maupun negatif. Di masa remaja, kondisi psikologis remaja masih labil, dikarenakan pada masa ini remaja sedang berada di tahap pencarian jadi diri. Oleh karena itu pada masa ini, baik sebagai korban ataupun pelaku, terdapat resiko tinggi terjadinya kenakalan atau kekerasan pada remaja salah satunya yaitu perilaku bullying. Perilaku bullying yang kerap terjadi baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial sering memunculkan dampak buruk bagi harga diri (self esteem) para remaja. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai harga diri (self esteem) remaja perempuan korban bullying. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang remaja perempuan yang pernah atau masih menjadi korban bullying. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun metode pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua informan memiliki self esteem yang cenderung negatif, hal ini ditunjukkan dengan adanya ketidakberdayaan saat kedua informan mengalami pembullyan, merasa diabakan dan dikucilkan oleh keluarga dan temannya, sering melanggara aturan yang berlaku serta kurangnya semangat belajar sehingga menurunnya nilai akademis. Sedangkan salah satu informan memiliki self esteem yang cenderung positif, ditunjukkan dengan adanya kemampuan mengatasi masalahnya dengan sikap yang positif, memiliki relasi yang hangat dengan keluarga serta teman-temannya, memiliki prestasi dan semangat belajar yang tinggi, serta selalu mentaati aturan yang berlaku. faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri (self esteem) pada ketiga informan yang menjadi korban bullying antara lain adalah: keluarga, dukungan sosial, dan status atau prestasi. Dampak dari perilaku bullying yang dialami oleh ketiga subjek yakni berupa perasaan tidak nyaman, kecemasan, sulit berkonsentrasi, menurunya nilai akademis, cutting, keinginan untuk berhenti sekolah, sulit bergaul, dan memiliki kepercayaan diri yang rendah