PENERAPAN MODEL DE NOVO PROGRAMMING DAN ANALISIS SENSITIVITAS DALAM PERENCANAAN PRODUKSI PADA INDUSTRI MAKANAN LANTING (STUDI KASUS: INDUSTRI MAKANAN LANTING MEKAR SARI)

UKM Lanting Mekar Sari merupakan industri ramahan yang memproduksi makanan lanting, beralamat di Desa Lemahduwur, Kuwarasan, Kebumen. UKM melakukan perencanaan produksi berdasarkan permintaan dari konsumen. Masih ditemui adanya sisa pada beberapa jenis bahan baku. Selain itu, bahan baku singkong kadang mengalami penurunan kualitas sehingga mengurangi keuntungan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kombinasi produk agar keuntungan menjadi optimal dengan menerapkan De Novo Programming (DNP), serta mengetahui pengaruh penurunan keuntungan akibat kualitas bahan baku singkong yang kurang baik dengan menggunakan metode Analisis Sensitivitas. Dengan menggunakan software LINGO 12.0, didapatkan hasil perhitungan berupa kombinasi produk, di mana lanting balado seharusnya diproduksi sebanyak 34,15 unit, lanting jagung bakar sebanyak 33,46 unit, lanting bawang sebanyak 244,31 unit, lanting merah putih sebanyak 348,31 unit, dan lanting cincin sebanyak 139,47 unit. Keuntungan optimal yang bisa didapatkan dari kombinasi produk tersebut adalah sebesar Rp 7.239.696. Naik sebesar 4,79 % dibandingkan kondisi riil. Serta penurunan keuntungan yang boleh terjadi agar tidak mengubah solusi optimal adalah sebesar Rp 43,456 (empat puluh tiga rupiah koma sekian) pada jenis lanting cincin, atau hingga besar keuntungan jenis produk tersebut menjadi sebesar Rp 9.990,54. Sementara untuk jenis lanting balado, jagung bakar, bawang dan merah putih besar keuntungan boleh turun sampai nilai yang tidak terbatas