PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO POWTOON MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DENGAN STRATEGI FLIPPED CLASSROOM

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini menuntut pendidikan untuk ikut serta dalam pemanfaatan teknologi sebagai salah satu bentuk inovasi dalam pembelajaran. Media pembelajaran dalam bentuk video dipilih sebagai fokus penelitian. Salah satu aplikasi website yang menyediakan platform untuk membuat video adalah powtoon. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran kimia materi sifat koligatif larutan dengan powtoon yang diintegrasikan dengan strategi flipped classroom. Selain itu, produk video pembelajaran akan dianalisis kualitasnya menurut penilaian ahli materi, ahli media, guru kimia, dan peserta didik. Video pembelajaran materi sifat koligatif larutan dikembangkan mengacu pada kerangka penelitian dan pengembangan (R & D) dengan model pengembangan 4D (define, design, develop, dan disseminate) menurut Thiagarajan yang dibatasi sampai tahap develop. Setiap tahapan pengembangan menghasilkan data proses (pada tahap define dan design) berupa data kualitatif, sedangkan tahap penilaian produk (pada tahap develop) meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Untuk penilaian produk, ahli materi, ahli media dan dilibatkan untuk memberikan penilaian melalui skala Likert tentang kualitas produk yang selanjutnya produk akhir direspon oleh peserta didik sebagai pengguna menggunakan skala Guttman. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan data kuantitatif dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi website powtoon dapat digunakan untuk mengembangkan video pembelajaran kimia materi sifat koligatif larutan (submateri kenaikan titik didih dan penurunan titik beku) dengan format .mp4. Video pembelajaran memiliki kualitas sangat baik menurut: ahli materi (persentase keidealan produk sebesar 90%), ahli media (persentase keidealan produk sebesar 85%) dan reviewer (persentase keidealan produk sebesar 92,2%). Respon positif terhadap produk video pembelajaran juga diberikan oleh peserta didik dengan persentase keidealan sebesar 100%. Dengan demikian, video pembelajaran ini dapat dijadikan alternatif media pembelajaran kimia pada materi sifat koligatif larutan