TIGA TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tantawi Jawhari Atas Ayat-Ayat Tentang Tin, Zaitun, dan Jahe)

Seiring dengan kemajuan zaman, penafsiran al-Qur’an mengalami perkembangan dalam aspek keilmuan yang melatarbelakanginya. Pada masa sekarang banyak yang mencoba menafsirkan al-Qur’an dari sudut pandang ilmu pengetahuan modern. Al-Qur’an sebagai pedoman utama bagi umat Islam mempunyai fungsi utama sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia baik dalam hubungannya dengan Tuhan, manusia, maupun alam semesta. Salah satu unsur alam yang sangat penting dan sering dibutuhkan bagi kehidupan manusia adalah tumbuh-tumbuhan. Al-Qur’an memandang tumbuhan sebagai ciptaan yang bernilai tinggi. Salah satu kitab tafsir dengan corak ‘ilmi yang membahas tentang ayat-ayat kawniy>ah (alam semesta) adalah tafsir Al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim karya Tantawi Jawhari. Karenanya, fokus penelitian ini adalah memperoleh jawaban seputar, 1) Bagaimana karakteristik metodologis tafsir Tantawi Jawhari terhadap penafsiran ayat-ayat tentang tin, zaitun, dan jahe dalam kitab tafsir Al-Jawahir Fi Tafsir Al-Qur’an Al-Karim? 2) Bagaimana kelebihan dan kekurangan tafsir Tantawi Jauhari jika dikontekstualisasikan dengan sains modern? Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian pustaka (library research) yang mana fokus penelitian ini adalah mencari berbagai literatur yang berkaitan dengan ayat-ayat tentang tumbuhan obat dalam al-Qur’an dan penafsirannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, penelitian yang bersumber pada data-data mengenai ayat-ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan jenis tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang akan diuraikan secara deskriptif kemudian dianalisis dari segi keistimewaan dan khasiat dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan tersebut. Adapun hasil penelitian yang dapat disimpulkan tentang karakteristik metodologis kitab Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an Al-Karim yang ditulis oleh Tantawi Jawhari adalah penulisannya menggunakan metode tahlili dengan corak penafsiran tafsir ‘ilmi. Menurut Tantawi Jawhari penafsiran ayat-ayat tumbuhan obat dalam tafsir Al-Jawahir sesuai dengan penelitian ilmiah modern. Masing-masing dari tumbuhan tin, zaitun, dan jahe memiliki kandungan dan manfaat yang sangat baik bagi tubuh. Selain ketiga tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai bahan makanan, ketiganya juga dapat dimanfaatkan sebagai obat. Jika dikontekstualisasikan dengan tafsir kontemporer maupun ilmu sains modern, kelebihan dari tafsir Tantawi Jawhari adalah penafsirannya panjang lebar khususnya dalam bidang sains, sehingga tidak hanya ilmu agama yang didapat, tetapi juga ilmu sains modern. Sedangkan untuk kekurangannya adalah penggunaan istilah-istilah ilmiah dalam bahasa Arab yang sulit dipahami bagi pemula. Serta ada beberapa penjelasan yang kurang detail jika dibandingkan dengan penelitian di era modern ini karena ilmu pengetahuan terus mengalami kemajuan dan perkembangan