PEMBINAAN ROHANI DAN MENTAL (BINROHTAL) ISLAM DALAM UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN AGAMA ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP ANGGOTA POLRES PONOROGO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) Islam, pemahaman agama Islam anggota Polres Ponorogo setelah mengikuti pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) Islam dan implikasinya, serta faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) Islam. Penelitian ini merupakan field research yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dengan mengambil latar di Polres Ponorogo. Analisis yang digunakan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun Uji keabsahan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pelaksanaan kegiatan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) Islam di Polres Ponorogo mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Program pembinaan meliputi shalat berjamaah dhuhur dan ashar, pembacaan asmaul husna, shalawat Thibbil Qulub dan doa penangkal bala’, kajian Binrohtal Islam setiap Kamis di Polres Ponorogo dan Selasa di Polsek jajaran, Khataman Al-Qur’an, sedekah Jum’at keliling, peringatan hari besar islam (PHBI), dan tes bacaan shalat bagi anggota. Adapun evaluasi dilaksanakan setiap pada akhir suatu tahap pembinaan yakni setiap tiga bulan sekali yang diikuti oleh seluruh anggota SDM Polres Ponorogo. (2) Pemahaman agama Islam anggota Polres Ponorogo menunjukkan hasil bahwasannya enam dari sepuluh anggota masuk dalam kategori pemahaman menerjemahkan, dan empat anggota lain masuk dalam kategori menginterpretasi. Implikasi dari pelaksanaan Binrohtal Islam berdampak baik bagi diri anggota, keluarga dan masyarakat dengan bertambahnya wawasan agama Islam dan motivasi beribadah hingga pengamalan amaliah yang diperoleh dari Binrohtal kepada lingkungan keluarga dan masyarakat. (3) Faktor penghambat yang muncul yakni adanya kegiatan yang bersamaan dengan kegiatan dari atasan serta tugas giat pada satuan masing-masing anggota dan situasi awal pandemi Covid-19. Sedangkan faktor pendukung yang paling utama adalah latar belakag Kabag. SDM yang merupakan alumni Pondok Pesantren sehingga memiliki pemahaman agama Islam yang baik serta Sikap setia anggota Polri kepada atasannya