STRATEGI ADVOKASI DEWAN PIMPINAN CABANG SERIKAT BURUH MIGRAN INDONESIA KABUPATEN TEGAL DALAM MELINDUNGI HAK ANAK BUAH KAPAL MIGRAN

Penelitian ini berfokus pada strategi advokasi yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Kabupaten Tegal dalam melindungi hak Anak Buah Kapal (ABK) migran. Penelitian ini didasari pada buruknya pemenuhan hak bagi ABK migran baik dalam hak asasi manusia maupun hak dasar ketenagakerjaan. Sehingga dalam kondisi darurat perlindungan tersebut, DPC SBMI Kabupaten Tegal telah berperan krusial dalam membantu melindungi hak-hak ABK migran melalui serangkaian upaya advokasi. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif dengan desain penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 8 orang dengan rincian 2 orang pengurus DPC SBMI Kabupaten Tegal, 1 orang pengurus DPN SBMI, 3 orang ABK migran yang sedang atau pernah mengalami permasalahan, 1 orang keluarga ABK migran yang pernah mengalami permasalahan dan 1 orang aktivis Greenpeace Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlindungan hak ABK migran masih jauh dari harapan. Hal tersebut ditandai oleh keterpenuhan hak mereka sebagai pekerja migran yang buruk. Sebagai pekerja mereka mengalami berbagai permasalahan mulai dari tahapan sebelum bekerja, saat bekerja dan setelah bekerja. Sebagai serikat buruh DPC SBMI Kabupaten Tegal memperjuangkan melindungi pemenuhan hak ABK migran melalui kerja advokasi. Adapun strategi dalam kerja advokasi DPC SBMI Kabupaten Tegal membaginya kedalam tiga aras atau setting yaitu (1) mikro, (2) mezzo dan (3) makro. Pertama, dalam advokasi aras mikro DPC SBMI Kabupaten Tegal berfokus pada upaya penyelesaian kasus melalui: korespondensi; perundingan bipartit; mediasi tripartit; dan advokasi pelayanan publik. Kedua, dalam advokasi aras mezzo DPC SBMI Kabupaten Tegal melakukan koalisi dengan Greenpeace Indonesia dan melakukan serangkaian program bersama seperti: pendidikan dan pelatihan; riset dan publikasi; kampanye aksi; dan pembuatan film dokumenter “Before You Eat”. Ketiga, dalam advokasi aras makro DPC SBMI Kabupaten Tegal berfokus untuk mendesak perbaikan dalam kebijakan ditingkat nasional dan provinsi khusunya provinsi Jawa Tengah. Ditingkat nasional DPC SBMI Kabupaten Tegal mendesak percepatan pengesahan RPP Penempatan dan perlindungan awak kapal perikanan, sementara ditingkat provinsi DPC SBMI Tegal mendesak pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk mengimplementasikan Surat Edaran Mendagri Nomor 560/2999/Bangda, Tentang Dukungan Layanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dalam implementasinya, strategi advokasi aras mikro merupakan strategi yang paling dominan dilakukan DPC SBMI Kabupaten Tegal mengingat banyaknya aduan kasus yang datang dari ABK migran