KONSEP KEBUDAYAAN KI HADJAR DEWANTARA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran kebudayaan Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai salah seorang bapak pendidikan dan kebudayaan nasional. Peran serta kontribusinya dalam mengembangkan kebudayaan dan pendidikan di Indonesia hingga hari ini masih tetap dipertahankan. Sebagai seorang pendidik, Ki Hadjar merumuskan beberapa strategi dalam mengembangkan kebudayaan nasional. Penelitian ini menggunakan model kualitatif-deskriptif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah library reseach. Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan adalah bersumber dari buku-buku maupun tulisan yang ditulis oleh Ki Hadjar Dewantara. Adapun data sekundernya menggunakan buku yang relevan mengenai pemikiran dengan Ki Hadjar Dewantara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran kebudayaan Ki Hadjar Dewantara memiliki keterkaitan dengan kebudayaan nasional. Ki Hadjar Dewantara mendasarkan pemikirannya pada kerangka metodologis kebudayaan nusantara untuk mendefinisikan konsep kebudayaan nasional. Ki Hadjar juga memberikan solusi untuk mengatasi adanya perjumpaan antar budaya, Barat dan Timur. Pertemuan antar budaya menurut Ki Hadjar disebut dengan asosiasi. Asosiasi bisa berupa dua bentuk yaitu akulturasi dan asimilasi. Konsep akulturasi dan asimilasi didasarkan pada pemahaman tentang kebudayaan sendiri. Ki Hadjar tidak menginginkan adanya pertemuan tersebut justru meninggalkan kebudayaan lokalnya. Oleh karena itu, agar masyarakat tidak terjebak pada persoalan tersebut, maka Ki Hadjar memberikan strategi untuk mengembangkan kebudayaan nasional berupa ―Tri-Kon‖, Kontinu, Konvergensi, dan Konsentris