KORPS DAKWAH MAHASISWA (KODAMA) KRAPYAK YOGYAKARTA DALAM KEGIATAN SOSIAL KEAGAMAAN PEMUDA RENDENG WETAN TIMBULHARJO SEWON BANTUL

Latar belakang penelitian ini adalah terkait pentingnya keberadaan dai sebagai pelaku kegiatan dakwah, yang menyampaikan ajaran Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin dengan cara yang santun. Termasuk obyek dakwah yang perlu mendapatkan pembinaan keagamaan yaitu pemuda. Karena pemuda memegang peran penting sebagai penerus perjuangan di masa yang kakan datang, sehingga pemuda harus dibimbing dan disiapkan agar memiliki karakter yang berakhlak mulia dan taat beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan Yayasan Kodama sebagai lembaga dakwah memberikan akses kepada santri dan kiai yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Krapyak untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar, sekaligusmenjawab kebutuhan masyarakat sekitar Kecamatan Sewon yang membutuhkan bimbingan keagamaan. Termasuk diantaranya pemuda Dusun Rendeng Wetan yang menyadari bahwa mereka belum dapat melaksanakan kewajiban beribadah dengan baik dan benar, bahkan belum memiliki kesadaran yang baik untuk melaksanakan kewajiban agama, menjalin hubungan baik dengan Yayasan Kodama untuk mendapatkan bimbingan keagamaan. Penelitian ini merupakan penelitan lapangan (Field Research) yang dilaksanakan di Yayasan Kodama Krapyak Yogyakarta dan di Dusun Rendeng Wetan kelurahan Timbulharjo Kecamatan Sewon kabupaten Bantul. Sedangkan menurut jenis dan analisisnya, penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode obervasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan pembinaan Akhlak pemuda Rendeng Wetan diupayakan dalam beberapa kegiatan pengajian, diantaranya pengajian ahad pagi, pengajian malam jum'at kliwon, dan pengajian malam selasa wage, (2) Dalam pembinaan akhlak pemuda Rendeng Wetan Kodama berperan xi sebagai fasilitator, organisator, informator, dan mediator, (3) Hasil dari pembinaan ini menunjukkan perubahan sikap pemuda Rendeng Wetan sehingga memiliki antusias terhadap kegiatan keagamaan, semangat meramaikan tempat ibadah, bisa membaca al Qur'an dengan baik, dan memiliki kesadaran dalam melaksanakan kewajiban beribadah