PROGRAM TAHFIDZ AL-QUR’AN DALAM MEMPERKUAT ARAKTER RELIGIUS SISWA DI MAN 2 YOGYAKARTA

Kemenag (Kementrian Agama) DIY dalam rangka meningkatkan kurikulum pendidikan dan evaluasi di madrasah, menerapkan program tahfidz al-Qur‟an sebagai bentuk ikhtiyar untuk mewujudkan lulusan yang islami. Tujuan diadakannya program tahfidz di madrasah yaitu untuk meningkatkan karakter religius siswa madrasah dan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai keunggulan dari madrasah. Dengan melalui program tahfidz diharapkan menjadi suatu cara yang tepat bahkan efektif untuk memperkuat karakter religius siswa. Karena seorang yang menghafal al-Qur‟an (Hafidz) cenderung mempunyai karakter religius yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak menghafal Al-Qur‟an. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Reserch) dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah koordinator keagamaan, guru tahfidz, dan siswa MAN 2 Yogyakarta. Objeknya adalah efektifitas program tahfidz dalam memperkuat karakter religius siswa. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik metode kualitatif dengan tiga langkah, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarika kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Program tahfidz al-Qur‟an ini merupakan program yang dikeluarkan oleh Kanwil Kemenag DIY yang harus di laksanakan oleh semua lembaga madrasah. Pelaksanaan program tahfidz al-Qur‟an di MAN 2 Yogyakarta, yaitu dimulai dari juz 30. Untuk target hafalanya minimal siswa mampu menghafal 1 juz selama 3 tahun. Setiap satu bulan sekali guru tahfidz mengadakan evaluasi dan mengecek satu persatu hafalan siswa. Dan setiap satu tahun sekali juga ada ujian seleksi untuk menentukan calon wisudawan/wisudawati tahfidz al-Qur‟an. (2) Program tahfidz al-Qur‟an di MAN 2 Yogyakarta dinilai sudah efektif karena bisa memperkuat karakter religius siswa. Sebagaimana hasil penelitian, siswa mampu memenuhi beberapa indikator dari karakter religius, xii yaitu: Siswa berkomitmen terhadap larangan dan perintah agama, Bersemangat mengkaji ajaran agama, Aktif dalam kegiatan keagamaan, akrab dengan kitab suci, menggunakan agama dalam menentukan pilihan, ajaran agama dijadikan pengembangan ide. Karena dalam mengumpulkan data, peneliti mengacu pada beberapa indikator dari karakter religius (3) Faktor pendukung program tahfidz yaitu motivasi guru dan orang tua, fasilitas program tahfidz al-Qur‟an yang meliputi al-Qur‟an pojok/kudus dan rapor. (4) Sedangkan faktor penghambat program tahfidz yaitu beban materi pelajaran, lelah fisik dan pikiran,serta latar belakang pendidikan siswa