DAMPAK URBANISASI TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA BINDANG KECAMATAN PASEAN KABUPATEN PAMEKASAN

Dalam kepenulisan ini yang berjudul “Dampak Urbanisasi Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Desa Bindang” memfokuskan bahan kajiannya pada kehidupan keseharian serta pekerjaan dalam menyelesaikan perekonomiannya yang tidak memadai dalam hal itu, telah banyak masyarakat yang berurbanisasi ke berbagai tempat diantaranya Kalimantan, Jakarta, Malaysia dan Arab Saudi tidak luput hanya untuk mencari penghasilan yang lebih ketimbang di Desanya sendiri. Tujuan dari penulisan skripsi ini ialah supaya dapat mengetahui serta melacak sejauh mana perkembangan dan perubahan kehidupan masyarakat Desa Bindang dari dampak urbanisasi dilakukan. Masyarakat Desa Bindang yang mayoritas petani dan sebagian pula berdagang dan nelayan yang penghasilannya terbilang kurang mencukupi kebutuhan kesehariannya, masyarakat lebih memandang kota sebagai tempat lahan pekerjaan dan sekaligus mengadu nasip mereka terdorong untuk melakukan urbanisasi tanpa memperdulikan dampak nigatif dari pekerjaannya tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan teorinya Karl Marx tentang perubahan sosial serta metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah kualitatif yang yang menggunakan tehnik pengumpulan data yang diperoleh dari beberapa nara sumber yang berkaitan dengan dampak urbanisasi bagi kehidupan masyarakat Desa Bindang diantaranya, wawancara dengan Niwar abidin (selaku kepala desa), Juhairiyah (selaku Ibu kepala desa), Sukarto (selaku pekerja urban ke kalimantan), Hairiyah (selaku pekerja urban ke Malaysia), Hafid (selaku pengamat desa), Pari ( selaku sekretaris desa), Karimatul Jennah (selaku pemberdayaan lingkungan), Pak Patha (selaku sesepuh desa), dan Kyai Nisam (sebagai Kyai desa). Selanjutnya peneliti melakukan obserbasi secara langsung untuk mendapatkan data yang lebih lengkap terkait dampak urbanisasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Berdasarkan dari penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat Desa Bindang beurbanisasi ke daerah lain diantaranya; (1), faktor kemiskinan. (2), faktor penghasilan yang minim. (3), faktor pengangguran. Sedangkan dampak yang terjadi dalam masyarakat akibat pengaruh urbanisasi antara lain; pertama, perubahan interaksi sosial dalam masyarakat lebih tertutup dikarenakan pengaruh nilai-nilai urbanisasi, kedua, Tradisi keagamaan secara perlahan semakin hilang dikarenakan masyarakatnya lebih memelih bekerja ke kota seperti halnya, selametan diwaktu malam jum’at, kumpulan warga setiap malam sabtu dan tadarus al-quran setiap malam minggu. Ketiga, tradisi budaya tradisionl masyarakat semakin terkikis karena pengaruh modernisasi yang diperoleh dari masyarakat urban, seperti sapi sono dan hadrah mereka beranggapan budaya tersebut sudah ketinggalan zaman yang perlu diubah x menjadi budaya dangdutan atau karaokean. Keempat, dengan adanya urbanisasi masyarakat lebih terpenuhi dalam kebutuhan kesehariannya dan sifat gotong-royong sudah mulai pulai punah dan pemikirannya masyarakatnya berganti menjadi masyarakat kapitalis