KOLABORASI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM UPAYA MENGATASI KENAKALAN SISWA DI MAN 4 BANTUL

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fakta dan data permasalahan kenakalan yang tercatat dalam buku pantauan guru BK. Permasalahan kenakalan tersebut antara lain berupa pembullyian,pacaran,merokok,membolos,melanggar tata tertib dan mengkonsumsi minuman keras. Maka peran sekolah sangat berpengaruh untuk mengatasi kenakalan pada siswa. Terutama peran Guru yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi siswa, untuk mengatasi kenakalan pada siswa sangat dibutuhkan seluruh pihak sekolah untuk saling berkolaborasi. Kolaborasi yang dijalankan oleh guru bimbingan dan konseling dengan guru pendidikan agama Islam dalam upaya mengatasi kenakalan pada siswa ini diterapkan di MAN 4 Bantul guna menjaga sinergitas antara BK dan PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, penelitian ini mendeskripsikan bentuk kolaborasi dan upaya guru bimbingan dan konseling dengan guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kenakalan pada siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan observasi atau pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Analisis ini dilakukan dengan memberikan makna terhadap data-data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan secara khusus kolaborasi guru bimbingan dan konseling dengan guru pendidikan agama Islam yaitu : berkolaborasi dengan berbentuk formal dan informal. Formal dengan menganalisis siswa yang melaksanakan program layanan bimbingan dan konseling dan juga menjalankan program pendidikan Islam. Sedangkan informal dengan saling bertukar informasi, kordinasi antar unit kerja, guru BK bekerja sama dengan guru PAI dalam menguPenelitian ini dilatar belakangi oleh fakta dan data permasalahan kenakalan yang tercatat dalam buku pantauan guru BK. Permasalahan kenakalan tersebut antara lain berupa pembullyian,pacaran,merokok,membolos,melanggar tata tertib dan mengkonsumsi minuman keras. Maka peran sekolah sangat berpengaruh untuk mengatasi kenakalan pada siswa. Terutama peran Guru yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi siswa, untuk mengatasi kenakalan pada siswa sangat dibutuhkan seluruh pihak sekolah untuk saling berkolaborasi. Kolaborasi yang dijalankan oleh guru bimbingan dan konseling dengan guru pendidikan agama Islam dalam upaya mengatasi kenakalan pada siswa ini diterapkan di MAN 4 Bantul guna menjaga sinergitas antara BK dan PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, penelitian ini mendeskripsikan bentuk kolaborasi dan upaya guru bimbingan dan konseling dengan guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kenakalan pada siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan observasi atau pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Analisis ini dilakukan dengan memberikan makna terhadap data-data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan secara khusus kolaborasi guru bimbingan dan konseling dengan guru pendidikan agama Islam yaitu : berkolaborasi dengan berbentuk formal dan informal. Formal dengan menganalisis siswa yang melaksanakan program layanan bimbingan dan konseling dan juga menjalankan program pendidikan Islam. Sedangkan informal dengan saling bertukar informasi, kordinasi antar unit kerja, guru BK bekerja sama dengan guru PAI dalam mengumpulkan data siswa untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah, saling berpartisipasi dalam penanganan kasus dan menilai hasil kemajuan siswa. Untuk mencegah terjadinya kenakalan yang lebih mendalam maka guru BK dengan guru PAI berkolaborasi dan saling berupaya dalam mengatasi kenanakalan yang terjadi pada siswa di MAN 4 Bantul. Upaya yang dijalankan guru BK dengan guru PAI yaitu dengan menggunakan strategi berupa upaya preventif (pencegahan), represif (pengendalian), dan kuratif (penyembuhan).mpulkan data siswa untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah, saling berpartisipasi dalam penanganan kasus dan menilai hasil kemajuan siswa. Untuk mencegah terjadinya kenakalan yang lebih mendalam maka guru BK dengan guru PAI berkolaborasi dan saling berupaya dalam mengatasi kenanakalan yang terjadi pada siswa di MAN 4 Bantul. Upaya yang dijalankan guru BK dengan guru PAI yaitu dengan menggunakan strategi berupa upaya preventif (pencegahan), represif (pengendalian), dan kuratif (penyembuhan)