BIMBINGAN ORIENTASI MOBILITAS UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PENYANDANG DISABILITAS NETRA DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS (BRTPD) YOGYAKARTA

Disabilitas netra merupakan hilangnya kemampuan penglihatan pada seseorang yang disebabkan oleh suatu hal baik bawaan dari lahir maupun disebabkan penyakit tertentu. Dengan ketidakfungsian mata maka gerak mereka akan sangat terbatas di luar ruangan maupun di tempat-tempat baru juga dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan orientasi mobilitas dengan sendirinya akan mandiri dalam berbagai hal tidak hanya dalam gerak namun juga dalam kehidupan sehari-hari mereka akan dapat melakukanya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan bimbingan orientasi mobilitas untuk meningkatkan kepercayaan diri penyandang disabilitas netra. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode pengambilan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Instruktur OM, Pekerja sosial, dan warga binaan yang biasa disebut PPKS (Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial) di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas Netra (BRTPD) Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini adalah berupa tahap-tahap bimbingan orientasi mobilitas di BRTPD yaitu pertama tahap awal atau perencanaan yang meliputi observasi dan asesmen, yang kedua tahap pelaksanaan atau rehabilitasi yang berupa pembelajaran dan juga memberikan tugas kemudian yang terakhir tahap ketiga evaluasi yang diharapkan sudah mampu untuk melakukan tugas-tugas secara mandiri, serta percaya diri atas keterampilan yang dimilikinya, yang keempat tahap analisis hasil evaluasi keempat tahap analisis hasil evaluasi di tahap ini Intruktur dan pekerja sosial akan membuat hasil evaluasi dan juga memutuskan apakah dinyatakan lulus atau tidaknya, Yang ke lima tahap tindak lanjut ditahap ini mereka disiapkan untuk kembali ke masyarakat dan dapat memiliki penghasilan dari ketrampilan yang sudah diajarkan di balai, yang terakhir tahap laporan di tahap mereka akan diberikan laporan atau penilaian selama mereka berada di balai, dan melihat apakah ada peningkatan kepercayaan diri ataupun tidak