IMPLIKASI DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP STRATEGI COPING KARYAWAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi di Karang Taruna Kampung Srayu Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul)

Penelitian ini dilaksanakan di Karang Taruna Kampung Srayu pada bulan Oktober tahun 2021 sampai bulan Februari tahun 2022. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui implikasi dukungan sosial oleh teman sebaya di lingkungan Karang Taruna Kampung Srayu terhadap strataegi coping karyawan pada masa Pandemi Covid-19. Peneliti tertarik untuk membahas topik tersebut karena adanya Pandemi Covid-19 selain menyasar kesehatan masyarakat luas juga berpengaruh signifikan pada sektor industri sehingga perusahaan dan kayawan menjadi terganggu dan menerima resiko yang kurang diharapkan. Dalam hal ini dukungan sosial teman sebaya di lingkungan tempat tinggal diharapkan mampu untuk meringankan beban di tengah pandemi, sehingga menjadi strategi copnig yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah serta membantu individu karyawan agar dapat berfungsi sosial dengan maksimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Subyek penelitian ini adalah empat orang anggota Karang Taruna Kampug Srayu yang berprofesi sebagai karyawan. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi pendukung. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi Teknik. Kemudian untuk analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Pandemi Covid-19 berdampak pada fisik, mental dan ekonomi karyawan di Karang Taruna Kampung Srayu. Kedua, dukungan sosial teman sebaya di Karang Taruna Kampung Srayu diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang ada di lingkup karang taruna maupun masyarakat kampung dan terbagi menjadi lima bentuk dukungan sosial (dukungan emosi, dukungan penghargaan, dukungan konkret, dukungan informasi dan dukungan jaringan sosial). ketiga, dukungan sosial teman sebaya yang terjadi di Karang Taruna Kampung Srayu berdampak positif terhadap lima indikator strategi coping karyawan (Pengendalian diri, Penilaian Kembali, membuat jarak dengan masalah, Penerimaan masalah dan penghindaran dari masalah)