PENGGUNAAN E-WALLET DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK PERSPEKTIF AL-MAQASID JASER ‘AUDAH (STUDI KASUS SYSTEM KEAMANAN PEMBAYARAN MENGGUNAKAN GOPAY, DAN SHOPEEPAY)

Di era digital ini masyarakat dimanjakan dengan teknologi internet baik dalam hal komunikasi, informasi maupun transaksi. Dalam perkembangannya transaksi elektronik mempunyai berbagai macam jenis salah satunya adalah menggunakan sistem pembayaran menggunakan e-money, sistem pembayaran ini cukup dilirik dan diminati oleh sebagian besar masyarakat terutama kaum remaja milenial. Penggunaan e-money dalam transaksinya terdapat 2 jenis yaitu e-money yang berbasis chip (chip bassed) dan e-money berbasis server (server based) atau biasa dikenal dengan e-wallet yang dalam penggunaanya sepenuhnya menggunakan jaringan internet, hal ini memiliki dampak positif dan negatif yang ditimbulkan internet, salah satu dampak negatif internet yang ditimbulkan adalah berkaitan dengan masalah keamanan. Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana tingkat keamanan penggunaan e-wallet dalam transaksi elektronik, serta bagaimana tinjauan al-maqasid perspektif Jaser ‘Audah terhadap penggunaan e-wallet dalam transaksi elektronik. Jenis penelitian yang digununakan penulis adalah penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan tentang sistem keamanan Go-Pay dan ShopeePay yang dapat membantu penulis menganalis penggunaan e-wallet dalam transaksi elektronik perpektif al-maqasid Jaser ‘Audah, disamping itu penulis juga menyertakan hasil penelitian lapangan yakni dengan melakukan wawancara terhadap salah satu perusahaan penyedia layanan e-wallet yaitu ShopeePay yang bertempat di Bjong Cafe Nologaten. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan e-wallet dalam transaksi elektronik sebagai sistem pembayaran yang menerepakan prinsip kerja kriptografi dan edukasi yang baik kepada masyarakat tentang pentingnya merahasiakan data informasi pribadi telah sesuai dengan kontemporisasi terminologi terhadap hifdz al-maal versi Jaser ‘Audah. Begitu pula dengan membuka sarana (fath al-zara’i) dan memblokir sarana (sadd al-zara’i) versi Jaser ‘Audah yang membolehkan pembukaan sarana untuk pengembangan sistem keamanan dan kebijakan privasi, serta memblokir akun apabila terdapat transaksi yang tidak wajar agar tidak merugikan salah satu pihak