Wayang Purwa Yogyakarta dalam Era Globalisasi

Wayang purwa sudah berkembang dan ada sejak dulu yang merupakan peninggalan sejarah yang mengakar dari budaya bangsa. Era globalisasi dan modernisasi yang melanda generasi saat ini, menjadikan perkembangan wayang purwa seakan terpinggirkan dari kehidupan sehari-hari. Penting untuk mengetahui bagaimana gambaran dan perkembangan wayang purwa di Yogyakarta, sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat untuk menjaga kelestarian wayang purwa yang ada di daerah-daerah kota budaya khususnya Kota Yogyakarta. Melalui pendekatan sejarah wayang di Yogyakarta dan pendekatan antropologis untuk menggambarkan keadaan monografi daerah Kota Yogyakarta. Penelitian ini mengambil sampel wayang Keraton Yogyakarta sebagai induk dengan wayang diluar keraton koleksi Hadi Sukimo dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian perkembangan wayang purwa dalam era globalisasi dari segi bentuk seni rupa tidak banyak mengalami perubahan, masih menggunakan wayang Keraton Yogyakarta sebagai induk hanya pengurangan bentuk tatahan dan sunggingannya kerena faktor ekonomi dan alat. Kesimpulan dari penelitian ini era globalisasi membawa transpormasi budaya luar yang penuh kompetisi diterima dengan tangan terbuka dan disikapi dengan kreatif, membuat eksistensi wayang purwa, memiliki keunggulan komperatif, sebagai jati diri bangsa. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengertian tentang wayang purwa Yogyakarta kepada anak didik, guru, seniman, pemerintah dan masyarakat agar dapat berperan aktif secara nyata dalam menjaga dan melestarikan wayang purwa, serta memberikan pemahaman tentang makna spiritual yang terkandung di dalamnya sebagai bagian dari sejarah dan peninggalan budaya leluhur yang adiluhung