Pemanfaatan Kulit Ikan Nila untuk Pengembangan Industri kreatif Kerajinan Kulit dan Produk Kulit di balai Besar Kulit dan Plastik Yogyakarta

Kulit ilcan nila yang merupakan limbah dari pengolahan industri fillet ilcan, industri rumah tangga belum dimanfaatkan secara optimal. Perlu teknologi pengolahan untuk dapat menjadikan bahan baku industri kulit yang mempunyai nilai ekonomi tinggi disamping menanggulangi permasalahan limbah pengolah industri fillet ikan. Metode pendekatan estetis pada aspek visual, material yang penulis lakukan pada limbah kulit ikan nila melalui proses pengolahan kulit bisa dijadikan bahan baku untuk produksi barang kulit dan produk kerajinan. Dari hasil pengamatan dan penelitian pada studi kasus kulit ikan nila dengan ide­ ide yang kreatif dan inovatif mampu menghasilkan produk kulit, barang kerajinan kulit yang menarik dan elegan. Hasil uji fisis maupun kimiawi pada kulit ikan nila menghasilkan kulit dengan struktur kuat, kelemasan, kuat sobek, kuat tarik, kemuluran dan mempunyai rajah (nerf) kulit yang khas dan eksotis berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk kulit, industri kreatif yang mempunyai nilai seni tinggi. Hasil penelitian kulit ikan nila di Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik Yogyakarta diharapkan mampu mendorong perkembangan ilmu pengetahuan teknologi proses penyamakan kulit dan desain produk kulit ikan nila. Melalui sentuhan ketrampilan tangan seorang pengrajin maupun seniman, kulit ikan nila tersebut dapat dimanfaatkan dan dijadikan berbagai macam barang kerajinan kulit, bahkan bisa lebih unggul dibandingkan dengan bahan sejenis maupun dengan kulit hewan lainnya seperti kulit kambing, sapi, ular, dan I buaya yang selaina ini dikenal sebagai bahan baku pembuatan jaket sepatu, tas dan lain-lain