HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL YANG BELUM MENIKAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan subjective well-being pada perempuan dewasa awal yang belum menikah. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada perempuan dewasa awal yang belum menikah, dimana semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi pula subjective well-being perempuan dewasa awal yang belum menikah. Subjek dalam penelitian ini adalah perempuan dewasa awal berusia 25-30 tahun yang belum menikah. Subjek penelitian berjumlah 90 perempuan dewasa awal yang belum menikah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Skala Dukungan Sosial dan Skala Subjective well-being. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diuji menggunakan uji korelasi dari Pearson diterima, yaitu terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan subjective well-being perempuan dewasa awal yang belum menikah dengan nilai koefisien korelasi positif sebesar 0,545 dan nilai signifikansi 0,000 (p