EFEKTIVITAS VITAMIN C DALAM BUAH-BUAHAN DAN SUPLEMEN UNTUK MENGENDALIKAN STRES OKSIDATIF AKIBAT AKTIVITAS FISIK

Dalam rangka menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi COVID-19 banyak dari kita melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Jika aktivitas fisik dilakukan secara berlebihan maka dapat memicu terjadinya stres oskidatif. Semakin tinggi aktivitas fisik yang diberikan maka dapat memicu ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dengan antioksidan yang ada di dalam tubuh. Untuk mencegah terjadinya stres oksidatif dapat mengonsumsi bahan pangan yang kaya akan antioksidan. Salah satu contoh antioksidan yang cukup dikenal yaitu vitamin C. Vitamin C dapat mudah ditemukan pada buah-buahan. Di Indonesia cukup mudah menemukan buah-buahan karena iklim Indonesia yang tropis sehingga memudahkan dalam menanam buah-buahan. Tujuan dari penelitian review ini adalah mengetahui efektifitas kandungan vitamin C dalam bahan pangan buah-buahan yang banyak ditemukan di Indonesia dalam mengendalikan oxidative stress yang diakibatkan oleh aktivitas fisik. Pencarian jurnal-jurnal penelitian melalui web ilmiah terpercaya seperti Science Direct, PubMed, dan Google Scholar dengan tahun terbit yang dibatasi hanya 10 tahun kebelakang. Aktivitas fisik yang dilakukan baik secara aerobik maupun anaerobik dan dilakukan oleh atlet maupun non atlet dapat meningkatkan kadar MDA dan jumlah leukosit di dalam darah. Dan peran antioksidan seperti vitamin C dapat membantu mencegah terjadinya stres oksidatif. Selain vitamin C terdapat vitamin E yang dapat bekerja sinergis dengan vitamin C dalam menangkal radikal bebas. Antioksidan dapat didapatkan berupa suplemen maupun bahan pangan alami seperti buah-buahan. Contohnya seperti buah jambu biji merah, jeruk dan buah naga merah. Buah- buah tersebut mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat serta mempunyai kandungan vitamin C yang cukup tinggi sehingga dapat membantu tubuh dalam melawan radikal bebas. Saat pemberian antioksidan vitamin C baik berupa suplemen maupun dari buah-buahan, jumlah antioksidan endogen di dalam tubuh akan mengalami peningkatan karena sebagai bentuk adaptasi untuk mencegah terjadinya produksi radikal bebas.Vitamin C baik berupa suplemen maupun buah-buahan sama-sama dapat melawan radikal bebas namun karena vitamin C mempunyai sifat tidak dapat disimpan di dalam tubuh maka perlu dikonsumsi teratur dan vitamin C yang berasal dalam buah-buahan lebih aman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek negatif jika dikonsumsi setiap hari. Selain itu berbagai macam kandungan di dalam buah-buahan dapat berkerja secara sinergis dan lebih efektif dalam melawan radikal bebas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa vitamin C yang berasal dari buahbuahan lebih efektif melawan radikal bebas di dalam tubuh