PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMENANG LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN TERHADAP PENGUASAAN OBJEK LELANG STUDI KASUS : DI PENGADILAN NEGERI UNGARAN

Penelitian hukum dengan judul “Pengaruh Upaya Hukum Gugatan Terhadap Lelang Eksekusi Objek Hak Tanggungan Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Pemenang Lelang: Studi Kasus di Pengadilan Negeri Ungaran”, bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis upaya hukum gugatan terhadap pelaksanaan lelang eksekusi objek hak tanggungan, akibat hukum dari putusan Pengadilan Negeri Ungaran mengenai perkara gugatan terhadap lelang eksekusi objek hak tanggungan terhadap proses lelang, dan akibat hukum dari putusan Pengadilan Negeri Ungaran mengenai perkara gugatan terhadap lelang eksekusi objek hak tanggungan terhadap perlindungan hukum bagi pemenang lelang. Metode pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan wawancara dengan Panitera Pengadilan Negeri Ungaran dan pejabat KPKNL Semarang. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan terhadap peraturan perundang-undangan, buku-buku, jurnal, makalah, artikel, dan buletin. Alasan gugatan pembatalan lelang eksekusi objek hak tanggungan adalah pejabat lelang atau kreditur melakukan perbuatan melawan hukum antara lain perkara nomor: 23/Pdt.G/2017/PN Unr: debitur adalah pemilik yang sah atas tanah beserta bangunan obyek sengketa, perkara nomor: 93/Pdt.G/2017/PN Unr: kreditur melakukan penjualan lelang Objek Sengketa dengan harga jauh di bawah harga normal yang merugikan debitur, dan perkara nomor: 110/Pdt.G/2017/PN Unr: debitur sebagai pemilik barang tidak dilibatkan dalam menentukan nilai limit lelang. Akibat hukum dari putusan Pengadilan Negeri Ungaran terhadap pelaksanaan lelang eksekusi objek hak tanggungan yaitu perkara Nomor: 23/Pdt.G/2017/PN Unr: pelaksanaan lelang sah dan sesuai prosedur hukum, kreditur tidak mengembalikan barang objek lelang pada kepemilikan debitur semula, dan pengikatan jaminan dan hutang pada terus berlanjut penjualan barang lelang dan perkara Nomor: 23/Pdt.G/2017/PN Unr dan Perkara Nomor: 110/Pdt.G/2017/PN Unr: sewaktu-sewaktu debitur masih dapat menggugat Pemenang Lelang, namun selama tidak ada gugatan yang diajukan oleh Penggugat maka lelang obyek Hak Tanggungan harus dianggap sah dan berkekuatan hukum. Pemenang lelang mendapat perlindungan hukum dengan bentuk antara lain perkara nomor: 23/Pdt.G/2017/PN Unr bentuk perlindungan berupa berupa akta risalah lelang Nomor: 419/2016 tertanggal 23 Maret 2016 yang diterbitkan oleh Pejabat lelang pada Kantor KPKNL Semarang adalah sah menurut hukum, perkara nomor: 93/Pdt.G/2017/PN Unr pihak pemenang lelang mendapat perlindungan hukum namun sewaktu-waktu masih bisa terjadi gangguan apabila debitur mengajukan gugatan baru pembatalan lelang karena belum ada putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap, dan perkara nomor: 93/Pdt.G/2017/PN Unr pemenang lelang mendapat perlindungan hukum namun sewaktu-waktu masih ada gangguan debitur mengajukan gugatan baru di Pengadilan Negeri Semarang dan selama pemenang lelang tersebut kurang bentuk perlawanan hukumnya karena belum ada putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap