Peta moderasi beragama untuk meningkatkan skema toleransi keberagamaan di Muallaf Center Malang

Pemerintah Indonesia menggulirkan wacana “Moderasi Beragama” sebagai langkah untuk menangani sikap intoleran yang beberapa kali ditunjukkan oleh masyarakat sebagai pemeluk suatu agama. Penelitian ini mengambil angota “Muallaf Center Malang” sebagai subjek peneltian, sampel yang digunakan adalah berjumlah 5 orang dengan kriteria minimal 3 tahun belajar Islam. Tujuan dari peneltian ini adalah menemukan bagaimana tingkat moderasi beragama pada “Muallaf Center Malang” serta bagaiamana persepsi merka mengenai “Moderasi Beragama”. Penelitian dilakukan untuk menunjukkan bagaiamana pentingnya menumbuhkan nilai-nilai moderasi begarama pada sesorang yang baru masuk islam guna mengantisipasi timbulnya sikap intolrasnsi dan supaya mempunyai skema tolerasi yang baik. Peneliti menggunakan metode kuantitaif dengan teknik analisis deskriptif untuk mengukur tingkat moderasi beragama. Dalam penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk memahami pola pikir dan persepsi partisipan dalam memahami moderasi beragama dalam setting alamiah. Data diambil dengan cara menyebar angket dan wawancara seputar persepsi moderasi beragama mereka. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat moderasi beragama pada muallaf di Muallaf Center Malang berkategori tinggi. persepsi moderasi beragama pada muallaf di Muallaf Center Malang ditunjukkan melalui pandangan, sikap, dan praktik mualaf yang menerima prinsip-prinsip berbangsa yang terkandung dalam pancasila dan Undang-Undang dasar, tolerasi mualaf ditunjukkan dengan saling menghargai, tidak membedakan, dan tetap saling tolong-menolong dengan sesama meskipun berbeda keyakinan