INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER SANTRI DI ERA COVID DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL JANNAH WANENGPATEN GAMPENGREJO KEDIRI

Wendy Melinia Ababil, NIM. 12205183097. 2022. Internalisasi nilai-nilai agama Islam untuk meningkatkan karakter santri di era Covid di pondok pesantren Miftahul Jannah Wanengpaten Gampengrejo Kediri. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Dibimbing oleh Drs. H. Jani, M. M., M.Pd. Kata Kunci: Internalisasi Nilai-nilai Agama Islam, Karakter Santri. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemajuan IPTEK yang membawa permasalahan sosial yakni terkikisnya nilai-nilai agama Islam yang mengakibatkan minimnya karakter pada masyarakat. Hal tersebut mencerminkan bahwasanya penanaman nilai-nilai agama Islam belum mendapat porsi yang memadai. Sehingga diperlukan internalisasi nilai-nilai agama Islam sebagai wujud pengajaran yang dapat meningkatkan karakter melalui kegiatan di pondok pesantren. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1). Bagaimana pelaksanaan internalisasi nilai-nilai agama Islam untuk meningkatkan karakter santri putri di era Covid di pondok pesantren Miftahul Jannah Wanengpaten Gampengrejo Kediri? 2). Bagaimana hambatan dalam pelaksanaan internalisasi nilai-nilai agama Islam untuk meningkatkan karakter santri putri di era Covid di pondok pesantren Miftahul Jannah Wanengpaten Gampengrejo Kediri? 3). Bagaimana solusi dalam mengatasi hambatan pelaksanaan internalisasi nilai-nilai agama Islam untuk meningkatkan karakter santri putri di era Covid di pondok pesantren Miftahul Jannah Wanengpaten Gampengrejo Kediri?. Adapun tujuan dari penelitian adalah: 1). Mendeskripsikan pelaksanaan internalisasi nilai-nilai agama Islam Untuk meningkatkan karakter santri putri di era Covid di pondok pesantren Miftahul Jannah Wanengpaten Gampengrejo Kediri. 2). Mendeskripsikan hambatan dalam pelaksanaan internalisasi nilai-nilai agama Islam untuk meningkatkan karakter santri putri di era Covid di pondok pesantren Miftahul Jannah Wanengpaten Gampengrejo Kediri. 3). Mendeskripsikan solusi dalam mengatasi hambatan pelaksanaan internalisasi nilai-nilai agama Islam untuk meningkatkan karakter santri putri di era Covid di pondok pesantren Miftahul Jannah Wanengpaten Gampengrejo Kediri Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian di pondok pesantren Miftahul Jannah Wanengpaten Gampengrejo Kediri. Sumber data diperoleh dari dua jenis yaitu sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan datanya menggunakan perpanjangan keikutsertaan, keajegan pengamatan, triangulasi dan pemeriksaan sejawat. Hasil penelitian: 1). Pertama, tahap transformasi nilai yaitu nilai aqidah, syariah dan akhlak melalui pengajian kitab, didalamnya terdapat nilai karakter kedisiplinan dan tanggung jawab. Kedua, tahap transaksi nilai yaitu nilai aqidah melalui kegiatan tahfidz, tadarus, qiro’at, yasin, tahlil, istighosah, sholawat diba’iyah, dan PHBI yang membentuk karakter ketuhanan, tanggung jawab, kedisiplinan, sosial, berani dan percaya diri. Nilai syariah melalui kegiatan sholat fardhu berjamaah, dan kegiatan ro’an membentuk nilai karakter ketuhanan, kedisiplinan, tanggung jawab, sosial, mandiri, dan peduli lingkungan. Nilai Akhlak melalui kegiatan bersalaman dengan ustadzah ketika selesai kegiatan pengajian kitab, tahfidz, qiro’at, sholat berjamaah, sholawat diba’iyah yang membentuk nilai karakter sosial dan kesopanan. 2). Hambatan yang pertama, sifat malas yang dimiliki santri. Kedua, Kurangnya niat dan keikhlasan santri untuk menimba ilmu di pesantren. Ketiga, Sebagian santri yang tidak tahan dengan keadaan dan kondisi lingkungan pesantren sehingga melanggar aturan, 3). Solusi yang pertama, memberikan motivasi dan pengarahan kepada santri, kedua, Pendidik menjadi contoh (teladanan) yang baik. Ketiga, menciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman agar santri betah di Pondok. Keempat, memberi sanksi bagi santri yang melanggar aturan