IMPLEMENTASI METODE TAKRIR DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI MADRASAH TSANAWIYAH DARUL FALAH BENDILJATI KULON SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

Skripsi dengan judul ”Implementasi Metode Takrir dalam Menghafal Al-Qur’an di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Bendiljati Sumbergempol Tulungagung” ini ditulis oleh Triadi Nurmuttaqin, NIM. 17201153417, pembimbing Dr. H. Zaini S.Ag. M.Pd.I Kata Kunci : Metode Takrir, Menghafal Al-Qur’an Metode takrir dalah suatu metode atau cara dalam proses atau sedang menghafal Al- Qur'an dengan mengulang-ulang atau menyima'kan hafalan yang pernah dihafalkan atau sudah pernah disima'kan kepada guru tahfidzh. Metode Takrir adalah salah satu cara agar informasi–informasi yang masuk ke memori jangka pendek dapat langsung ke memori jangka panjang adalah dengan pengulangan. Menghafal Al-Qur'an adalah suatu proses pengingat di mana seluruh materi ayat (rincian bagian-bagiannya seperti fonetik, waqaf, dan lain-lain) harus diingat secara sempurna. Karena itu, seluruh proses pengingatan terhadap ayat dan bagian-bagiannya itu mulai dari proses awal hingga pengingatan kembali harus tepat. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui proses penerapan metode takrir dalam menghafal Al-Qur'an di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Bendiljati Tulungagung, (2) Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung penerapan metode takrir dalam menghafal Al-Qur'an di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Bendiljati Tulungagung, (3) Untuk mengetahui solusi dalam mengatasi hambatan penerapan metode Takrir dalam menghafal Al-Qur'an di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Bendiljati Tulungagung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan secara mendalam tentang implementasi metode takrir dalam menghafalkan Al-Qur’án. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penjelasan secara aktual bagaimanakah metode takrir ini dilaksanakan. Hasil penelitian ini yaitu (1) Penerapan metode takrir untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an di MTs. Darul Falah dilakukan dengan cara menentukan batasan materi hafalan, membaca materi hafalan dengan cara berulang-ulang kali. (2) Faktor penghambat dalam penerapan metode takrir untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an di MTs. Darul Falah adalah kesulitan membagi waktu, kurang menyadari manfaat metode takrir, kurang istiqomah, kurang motivasi, dan kondisi tubuh. (3) Solusi untuk mengatasi hambatan penerapan metode takrir untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an di MTs. Darul Falah adalah memberikan jam tambahan, memberikan pemahaman tentang manfaat metode takrir, mengadakan buku raport dan absensi hafalan, memberikan motivasi, dan menyarankan siswa untuk senantiasa menjaga kesehatan tubuh