ANALISIS KESULITAN BELAJAR METEMATIKA SISWA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWA PADA MATERI GEOMETRI TRANFORMASI DI SMK SORE TULUNGAGUNG

Skripsi dengan judul “Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa ditinjau dari Tipe Kepribadian Siswa pada Materi Geometri transformasi di SMK SORE Tulungagung” ini ditulis oleh Sa’idah Badi’atul Husna, NIM. 12204183002, Pembimbing Dra.Hj. Umy Zahroh, M. Kes., Ph.D. Kata Kunci: Kesulitan Belajar, Ekstrovert-Introvert, geometri tranformasi. Matematika merupakan ilmu dasar yang telah berkembang pesat, baik materi maupun kegunaannya dan memiliki peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu lain dan mempunyai pengaruh besar dalam memajukan daya pikir manusia. Namun pada kenyataannya masih banyak siswa yang menggangap matematika sulit dan menyebabkan kesulitan belajar. Biasanya kesulitan belajar ini akan diawali dengan gangguan-gangguan kecil yang sering tidak kita sadari sebagai masalah serius yang akan mengganggu proses pembelajaran matematika. Banyak faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar seorang siswa, diantaranya adalah tipe kepribadian Ekstrovert dan Introvert. Tujuan penelitian ini adalah, (1) Mendeskripsikan kesulitan belajar matematika dalam materi Geometri Tranformasi yang dialami siswa kelas XI dengan tipe kepribadian ekstrovert SMK Sore Tulungagung, dan (2) Mendeskripsikan kesulitan belajar matematika dalam materi Geometri Tranformasi yang dialami siswa kelas XI dengan tipe kepribadian introvert SMK Sore Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Studi Kasus. Subjek penelitian berjumlah 4 subjek yang terdiri dari 2 siswa kelas XI TKJ dengan tipe kepribadian Ekstrovert, dan 2 siswa kelas XI TKJ dengan tipe kepribadian Introvert. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tipe kepribadian Eyesneck, tes soal, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Siswa bertipe kepribadian ekstrovert hanya mengalami kesulitan belajar berupa asosiasi visual motorik, dimana siswa tidak bisa melakukan operasi perhitungan yang benar. (2) Siswa bertipe kepribadian introvert mengalami beberapa kesulitan belajar yaitu kesulitan memahami simbol, membaca dan menulis dalam matematika, gangguan hubungan spasial, abnormalitas persepsi visual-spasial, dan asosiasi visual-motorik. Namun dalam pengerjaan soal nomor 1, salah satu siswa tidak mengalami kesulitan memahami simbol, membaca dan menulis dalam matematika serta tidak mengalami gangguan hubungan spasial, karena siswa dapat memahami simbol, membaca dan menulis dalam matematika, serta dapat membedakan jenis transformasi geometri