MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN BUDAYA RELIGIUS DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 BLITAR

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Budaya Religius di MTsN 4 Blitar” tepatnya di Desa Sukosewu kecamatan Gandusari, ditulis oleh Fidiana Asiyah, NIM 12207183018, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yang dibimbing oleh pembimbing Dr. H. Masduki, M.Ag, NIP. 196207081998031001 Kata Kunci: Manajemen Kesiswaan dan Budaya Religius Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Budaya Religius, penyelenggaraan budaya religius diwujudkan dalam membangun budaya yang apik dan terstruktur di berbagai jenjang-jenjang pendidikan, sangat patut untuk dilaksanakan dengan modal nilai-nilai budaya religius pada diri siswa yang akan memperkokoh imannya dan aplikasi nilai-nilai keislaman tersebut dapat tercipta dari lingkungan di sekolah. Membangun budaya religius sangat penting dan akan mempengaruhi sifat, sikap dan tindakan siswa secara tidak langsung. Tujuan dari pendidikan budaya rligius merupakan perwujudan dari kesadaran dalam menerapkan nilai-nilai norma mempunyai pengaruh yang cukup signifikan. Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: (1) untuk menjelaskan bagaimana perencanaan dalam meningkatkan budaya religius siswa di MTsN 4 Blitar. (2) untuk menjelaskan bagaimana pengelolaan kegiatan kesiswaan dalam meningkatkan budaya religius di MTsN 4 Blitar. (3) untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan kegiatan dalam meningkatkan budaya religius siswa di MTsN 4 Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian purposive. Instrumen kunci adalah peneliti menjadi instrumen utama, dan teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi. Data yang sudah diperoleh di analisis dengan mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian, (1) Perencanaan dalam meningkatkan budaya religius dari lingkungan keluarga dan masyarakat, sekolah juga memiliki peran yang begitu penting dalam meningkatkan budaya religius dengan selalu memberikan bimbingan dan pembinaan juga dorongan motivasi. Melihat perkembangan dari masa ke masa siswa baru yang masuk terus meningkat secara signifikan. (2) Pengelolaan budaya religius yaitu: a. Penerapan 5S dan jabat tangan, b. Sholat dhuha berjama’ah, c. Sholat dzuhur berjama’ah, d. Mengaji Al-Qur’an, e. Istighosah, f. Tahfidz dan SBQ (Seni Baca Al-Qur’an), g. Pembelajaran SKUA, h. Infaq. (3) Pelaksanaan budaya religius dengan kegiatan-kegiatan pembisaan melalui proses yang panjang. Masih ada beberapa pelanggaran yang terjadi, tapi tidak menjadi suatu penghalang bagi kepala madrasah beserta jajarannya untuk memperbaiki mencerdaskan kehidupan bangsa hal tersebut lebih menjadi motivasi dan penyemangat untuk terus melangkah