KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) KELAS VIII-A DI MTs MIFTAHUL HUDA NGUNUT TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2021/2022

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Gaya Kognitif pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Kelas VIII-A di MTs Miftahul Huda Ngunut Tulungagung Tahun Ajaran 2021/2022” ini ditulis oleh Nurul Nikmah, NIM. 12204173045, pembimbing Dr. Maryono, M.Pd. Kata Kunci: Komunikasi Matematis, Gaya Kognitif, SPLDV Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena di lapangan bahwa banyak siswa yang kesulitan dalam memahami dan menyatakan situasi ke dalam bahasa matematika, seperti menyajikan masalah dalam kehidupan sehari-hari ke dalam bentuk model matematika. Sejalan dengan hal tersebut, gaya kognitif yang dimiliki oleh setiap siswa berbeda-beda sehingga kemampuan komunikasi matematis yang dimilikinya juga berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan gaya kognitif reflektif dalam menyelesaikan soal materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) pada siswa kelas VIII-A di MTs Miftahul Huda Ngunut Tulungagung, (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan gaya kognitif implusif dalam menyelesaikan soal materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) pada siswa kelas VIII-A di MTs Miftahul Huda Ngunut Tulungagung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian adalah MTs Miftahul Huda Ngunut Tulungagung. Peneliti mengambil subjek penelitian berdasarkan gaya kognitif yang berbeda yaitu reflektif dan impulsif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 siswa dengan gaya kognitif reflektif dan 2 siswa dengan gaya kognitif impulsif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan, tes MFFT, tes kemampuan komunikasi matematis, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dapat dilihat dari ketekunan pengamatan, triangulasi dan pengecekan teman sejawat. Hasil penelitian ini yaitu (1) Kemampuan komunikasi matematis siswa dengan gaya kognitif reflektif memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu mampu mamahami inti permasalahan dari soal yang diberikan, mampu menemukan ide matematis dalam mencari solusi soal yang telah diberikan, mampu menjelaskan hasil pekerjaannya secara logis, mampu menggambarkan situasi masalah dalam bentuk tulisan dan atau gambar dengan baik dan benar, mampu mengevaluasi hasil pekerjaannya setelah mendapatkan arahan dari guru, mampu menggunakan simbol-simbol matematika dengan tepat, dan mampu memahami istilah-istilah dalam bahasa matematika. (2) Kemampuan komunikasi matematis siswa dengan gaya kognitif impulsif hanya memenuhi memenuhi 4 indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu mampu memahami inti permasalahan dari soal yang diberikan, mampu menemukan ide matematis dalam mencari solusi soal yang telah diberikan, mampu menggambarkan situasi masalah dalam bentuk tulisan dan atau gambar dengan baik dan benar, dan mampu memahami istilah-istilah dalam bahasa matematika