PENENTUAN HARI BAIK DALAM PERNIKAHAN MENGGUNAKAN TATAL MENURUT PRESPEKTIF SOSIOLOGI

Pernikahan merupakan ikatan suci antara lelaki dengan perempuan, ketika sudah dikatakan Ijab Qabul berarti pernikahan itu sudah sah dan siap memasuki tingkat kehidupan (rumah tangga) yang baru. Salah satu adat Jawa yang dilakukan sebelum pernikahan adalah menetapkan atau mencari hari keberuntungan Weton atau Neptu dari kedua calon pengantin yang di dasarkan pada Primbon Jawa. Penentuan hari pernikahan berdasarkan tradisi yang terdapat pada masyarakat Desa Nglebeng. Dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana proses penentuan hari pernikahan yang dilakukan di Desa Nglebeng menggunakan perhitungan Weton serta menggunakan tatal jawa. Tatal jawa yaitu rumusan untuk mengetahui hari, wuku serta bulan apa yang boleh dan pas untuk melaksanakan hajatan pernikahan. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teori dari Max Weber yaitu tindakan rasional yang masuk kedalam tipe tindakan tradisional. Hasil dari penelitian ini yaitu tradisi penentuan hari keberuntungan dalam perkawinan yang dilakukan oleh warga Desa Nglebeng merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat sebelum akad nikah. Kata Kunci: Tindakan Rasinoal, Pernikahan, Tatal Jawa, Penentuan Hari Baik Pernikahan