ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT KELAS VIII MTSN 1 KOTA BLITAR

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika ditinjau dari Adversity quotient Kelas VIII MTsN 1 Kota Blitar” ini ditulis oleh Siska Agustiyani, NIM. 12204183051, Pembimbing Dra. Hj. Umy Zahroh, M. Kes., Ph.D. Kata Kunci: Koneksi Matematika, Pemecahan Masalah, Adversity quotient Kemampuan koneksi matematis merupakan salah satu aspek kemampuan yang harus dicapai melalui kegiatan belajar matematika. Kemampuan koneksi matematis ini, dapat membantu siswa memperluas prespektif dalam melihat matematika sebagai suatu keseluruhan yang utuh. Dengan kemampuan ini siswa dapat menghubungkan konsep-konsep matematika dengan mengaitkan antara konsep yang telah diketahui siswa dengan konsep baru yang akan dipelajari. Namun pada kenyataannya masih banyak siswa yang belum mempunyai kemampuan ini. hal ini banyak dipengaruhi beberapa hal misalnya adalah AQ dari seorang siswa. Tujuan penelitian ini adalah, (1) Untuk Mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa yang memiliki Adversity quotient tipe quitter, (2) Untuk Mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa yang memiliki Adversity quotient tipe champer, dan (3) Mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa yang memiliki Adversity quotient tipe climber Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Studi Kasus. Subjek penelitian berjumlah 6 subjek yang terdiri dari 2 siswa kelas VIII.H dengan Adversity quotient tipe quitter, 2 siswa kelas VIII.H dengan Adversity quotient tipe champer, dan 2 siswa kelas VIII.H dengan Adversity quotient tipe climbers. Teknik pengumpulan data menggunakan angket Adversity quotient, tes soal, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) subjek dengan Adversity quotient tipe Quitter tidak mampu memenuhi semua indikator dari kemampuan koneksi matematika, (2) subjek dengan Adversity quotient tipe Champer mampu memenuhi semua indikator dari kemampuan koneksi matematika, dan (3) subjek dengan Adversity quotient tipe Climbers mampu memenuhi semua indikator dari kemampuan koneksi matematika