IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA KE-NUAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI MTs ASWAJA TUNGGANGRI KALIDAWIR TULUNGAGUNG

Skripsi dengan Judul “Implementasi Pembelajaran Aswaja ke-Nuan Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Di MTs Aswaja Tunggangri Kalidawir Tulungagung” ini ditulis oleh Royyansah Imawan, NIM. 12201183435, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Dr. H. Asrop Safi’i, M.Ag. Kata Kunci: Pembelajaran Aswaja, Karakter Peserta Didik Pembelajaran Aswaja ke-Nuan merupakan pembelajaran khas MTs Aswaja yang bersumber dari lembaga Ma’arif NU. Pembelajaran ini diharapkan mampu menjadikan peserta didik mempunyai karakter Aswaja. Karakter tersebut merupakan karakter yang harus dipunyai oleh setiap peserta didik. Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi RPP terkait materi Aswaja ke-Nuan dalam pembentukan karakter peserta didik MTs Aswaja Tunggangri Kalidawir Tulungagung? (2) Bagaimana implementasi pemilihan metode terkait materi Aswaja ke-Nuan dalam pembentukan karakter peserta didik MTs Aswaja Tunggangri Kalidawir Tulungagung? (3) Bagaimana implementasi evaluasi pembelajaran terkait materi Aswaja ke-Nuan terhadap karakter peserta didik MTs Aswaja Tunggangri Kalidawir Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber datanya yaitu Guru Aswaja, Kepala Madrasah dan Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis datanya dimulai dari kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Dalam Implementasi RPP pembelajaran Aswaja ke-Nuan guru melakukan penekanan pada penguatan karakter religius dan cinta tanah air kepada peserta didik dalam RPP nya, guru melakukan pembiasaan kepada siswa dalam aspek pembentukan karakter. Dalam pembelajaran aswaja guru juga melakukan penekanan dalam menjelaskan materi kepada peserta didik, agar peserta didik faham terhadap materi tersebut dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. (2) Dalam mengajarkan materi aswaja ke-Nuan guru menggunakan metode saintifik karena untuk membentuk karakter religius dan cinta tanah air kepada peserta didik, metode tersebut dikolaborasikan dengan metode sistem bandongan dari pondok tradisional. Kelebihan metode saintifik dan sistem bandongan adalah dapat membentuk karakter peserta didik, sedangkan kekurangan metode ini siswa kurang aktif dalam pembelajaran Aswaja ke-Nuan karena siswa hanya berharap dari materi guru. (3) Evaluasi pembelajaran materi aswaja dilakukan setiap pertemuan. Dimana evaluasi pembelajaran tersebut dilakukan sesudah penyampaian materi pembelajaran aswaja. Selain itu dilakukan juga evaluasi Ulangan Harian, UTS dan UAS. Dimana dalam evaluasi ini guru mencantumkan materi karakter religius dan cita tanah air, agar mereka mempunyai penguatan dalam karakter tersebut. Pembiasaan kegiatan keagamaan dalam membentuk pribadi muslim pada anak didik di MTs Aswaja Tunggangri ini berupa salam ketika bertemu, berjabat tangan ketika bertemu, atau salam dan salim, membaca al-Qur’an pada jam pertama, berdoa pada jam pertama dan terakhir, shalat dhuha, dan shalat dzuhur berjamaah