STRATEGI GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER PADA PEMBELAJARAN SAINS DI MI AL ISLAM SUSUHBANGO KECAMATAN RINGINREJO KABUPATEN KEDIRI

Skripsi dengan judul “Strategi Guru Dalam Membentuk Karakter Pada Pembelajaran Sains di MI Al Islam Susuhbango Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri” ini ditulis oleh Ledya Karishma, NIM.12205183333, pembimbing Suwanto, M. S.I. Kata kunci : Strategi Guru, Membentuk Karakter, Pembelajaran Sains. Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena bahwa pendidikan karakter peserta didik semakin hari semakin merosot, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kesadaran siswa dalam berbuat dan bertingkah laku khususnya dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar. MI Al Islam Susuhbango merupakan sekolah yang menarik dan unik dalam hal penanaman karakter siswa khususnya karakater religius dan tanggung jawab. Proses penanaman karakter melalui pembelajaran sains yang dapat membentuk siswa berjiwa karakter unggul. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan dalam membentuk karakter siswa pada mata pelajaran sains di MI Al Islam Susuhbango? (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran sains di MI Al Islam Susuhbango? (3) Bagaimana hasil strategi dalam pembentukan karakter siswa di MI Al Islam Susuhbango?. Adapun yang menjadi tujuan umum penelitian yang dilakukan peneliti adalah mendeskripsikan strategi guru dalam membentuk karakter pada pembelajaran sains di MI Al Islam Susuhbango Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Skripsi ini disusun berdasarkan data lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan dalam membentuk karakter siswa pada mata pelajaran sains adalah membuat perencanaan pembelajaran, memilih dan mengembangkan materi, pemilihan metode pembentukan karakter, pendekatan atau model pembelajaran, pendekatan pembentukan karakter, dan tahapan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter. (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran sains dibagi menjadi dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Yang termasuk faktor eksternal yaitu keluarga bisa menjadi faktor pendukung apabila keluarga ikut berperan dalam menanamkan karakter pada anak, namun keluarga juga bisa menjadi faktor penghambat apabila keluarga hanya menyerahkan tanggung jawab menanamkan karakter pada sekolah, sedangkan di dalam keluarga tidak di biasakan anak berbuat baik dan lingkungan pergaulan atau masyarakat, pihak sekolah dan orang tua harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak untuk menunjang pembentukan karakternya. Sedangkan yang termasuk faktor internal yaitu sarana dan prasarana yang lengkap juga bisa menjadi faktor pendukung. Karena memiliki fasilitas yang lengkap bisa membuat siswa menjadi lebih nyaman dalam melakukan kegiatan pembelajaran, tetapi jika ada kekurangan dalam sarana dan prasarana atau ada kerusakan bisa menjadi faktor penghambat dalam kegiatan pembelajaran dan lingkungan sekolah dalam pembentukan karakter diantisipasi dengan berbagai kegiatan seperti forum orang tua untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, keakraban serta dengan harapan semakin membuka pemikiran orang tua. Faktor penghambat yang berasal dari luar sekolah dapat diatasi dengan berbagai kegiatan seperti gotong royong membersihkan lingkungan sekolah. (3) Hasil strategi dalam pembentukan karakter siswa adalah menyukai alam karena siswa sering bersentuhan dengan alam, kreatif karena pada mata pelajaran sains siswa akan banyak bersentuhan dengan demonstrasi dalam pembelajaran, dan berani untuk eksplorasi, seperti yang diketahui bahwa pada pelajaran sains siswa akan banyak mendapati praktik dan observasi maka secara tidak langsung siswa akan tumbuh menjadi lebih berani pada saat eksplorasi