ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMKN INKLUSI NGASEM KEDIRI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisis Kesulitan Pembelajaran Daring pada Siswa Berkebutuhan Khusus di SMKN Inklusi Ngasem Kediri pada Mata Pelajaran Matematika” ini dituliskan oleh Isnatus Dyah Meganingrum, NIM. 12204173043, pembimbing Arbaul Fauziah, M. Si. Kata Kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, Daring, Inklusi, Kesulitan Belajar Matematika. Proses pembelajaran matematika sistem daring pada anak bekebutuhan khusus di kelas inklusi terdapat kesulitan belajar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dengan mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar siswa, diharapkan guru dan orang tua dapat menentukan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyebab serta upaya untuk mengatasi kesulitan belajar matematika sistem daring yang dialami anak berkebutuhan khusus di kelas inklusi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 siswa berkebutuhan khusus kelas XI di SMKN 1 Ngasem Kediri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner dan wawancara. Angket/kuesioner diberikan untuk mengetahui faktor internal penyebab kesulitan belajar matematika sistem daring siswa. Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui faktor eksternal tentang kesulitan belajar atau masalah yang dihadapi siswa. Adapun proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kesulitan belajar matematika sistem daring pada anak berkebutuhan khusus di kelas inklusi pada faktor internal adalah minat belajar matematika siswa yang dimiliki sangat kurang, subjek memiliki kebiasaan belajar matematika yang kurang baik, kurangnya motivasi belajar siswa, kurangnya pemahaman konsep matematika siswa serta ketrampilan belajar matematika siswa yang masih kurang. Sedangkan faktor eksternal yaitu meliputi kurang tersedianya media pembelajaran atau alat peraga dalam pembelajaran matematika sistem daring, terbatasnya penerapan metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran matematika sistem daring, terjadinya pengurangan jam pelajaran, tidak adanya persiapan pembelajaran sistem daring, Selain itu kesulitan dalam memahami soal disebabkan karena kurangnya pemberian tugas dari guru serta tidak adanya guru pendamping khusus untuk siswa ABK yang membantu proses pembelajaran. Upaya untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut diantaranya adalah peran aktif orang tua untuk menumbuhkan minat belajar, kebiasaan belajar, motivasi anak dalam belajar, serta dalam memberikan dukungan, bimbingan, dan pembinaan kepada anak. Sekolah hendaknya menyediakan media-media pembelajaran yang efektif untuk menunjang proses pembelajaran sistem daring. Selain itu, penting bagi guru untuk memberikan tugas matematika agar siswa menjadi terampil dalam mengerjakan soal matematika