STRATEGI YANG DILAKUKAN BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) KCP TULUNGAGUNG SUDIRMAN DALAM MENGHADAPI DAMPAK ADANYA MERGER KETIGA BANK SYARIAH

Skripsi dengan judul “Strategi yang dilakukan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman dalam Menghadapi Dampak Adanya Merger Ketiga Bank Syariah” ditulis oleh Donna Ayu Wandira, NIM 12401183298, jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, pembimbing Prof. Dr. Ngainun Naim, M. H. I. Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena baru didalam perbankan syariah yaitu penggabungan atau merger dari ketiga bank syariah BUMN di Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman. Hal ini secara tidak langsung membuktikan bahwa ada dampak yang signifikan dalam menghadapi fenomena tersebut oleh pelaku perbankan. Hal tersebut menandakan adanya permasalahan dalam menghadapi merger yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman. Permasalahan yang dirumuskan oleh peneliti terdapat 3 pertanyaan: (1) Bagaimana hambatan yang dirasakan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman dalam menghadapi merger ketiga bank syariah?, (2) Bagaimana keuntungan yang dialami Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman dalam menghadapi merger ketiga bank syariah?, (3) Bagaimana dampak yang dirasakan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman dalam menghadapi merger ketiga bank syariah?. Penelitian ini termasuk penelitian studi lapangan, dalam proses pelaksanaannya penelitian in menggunakan pendekatan kualitatif menghasilkan data deskriptif yang memfokuskan kajiannya pada strategi yang dilakukan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman dalam menghadapi dampak adanya merger ketiga bank syariah. Data diambil dengan metode wawancara dengan para pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman dan dilakukan observasi dan dokumentasi, selanjutnya data diolah kemudian dianalisis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terkait strategi yang dilakukan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman dalam menghadapi dampak adanya merger ketiga bank syariah, maka diperoleh kesimpulan bahwa, (1) Hambatan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman pasca merger ada dua, pertama dari eksternal masih belum ada sedangkan dari internal yaitu harus bisa menyatukan culture yang berbeda menjadi satu dan ada hambatan saat migrasi. (2) Keuntungan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman pasca merger adalah market share naik, meningkatnya nasabah pengguna BSI mobile, bisa berkesempatan untuk melakukan product holding ke nasabah saat migrasi. (3) Dampak Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Tulungagung Sudirman pasca merger ada dampak positif berupa pertambahan nasabah dan promosi dipermudah, sedangkan dampak negatifnya ada perebutan target yang sudah tertata dan di kabupaten Tulungagung sendiri masih belum ada mesin ATM setor tunai. Kata Kunci: strategi, dampak, merger, Bank Syariah Indonesia (BSI)